Fimela.com, Jakarta Dengan legowo Tommy Kurniawan harus merelakan rumah tangganya harus berakhir karena Tania menggugat cerai dirinya di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang. Menyesakkan mengingat perjalanan cinta mereka yang begitu kuat sebelumnya.
Seperti diketahui, awalnya hubungan asmara mereka tak direstui oleh pihak keluarga Tania. Namun, seiring berjalannya waktu, keluarga besar Tania pun menerima Tommy Kurniawan sebagai bagian keluarga.
Advertisement
BACA JUGA
Bagi Tommy, dalam kasus rumah tangganya ini tak ada yang namanya habis manis sepah dibuang. Ia menolak untuk berprasangka buruk terhadap orang lain. "Saya tidak mau berpikiran buruk seperti itu kepada seseorang," kata Tommy di kawasan Cibubur, baru-baru ini.
Membangun sebuah keluarga, ibarat membangun sebuah bangunan. Ketika bangunan tersebut keropos, tentu ada faktor kesalahan yang terjadi. Dan Tommy menganggap kesalahan utama adalah dirinya sebagai kepala rumah tangga.
"Karena bagaimanapun juga sesuatu yang sudah kita bangun ternyata bangunan itu keropos itu berarti salah dari leader-nya, salah dari mandornya, dalam hal ini mandornya adalah saya. Ya mudah-mudahan ada yang lebih baik," ujarnya.
Tommy dengan bijak tak mau menyalahkan orang lain atas gagalnya rumah tangga yang selama ini dibangun. Ketika disebut gagal sebagai suami dan pemimpin rumah tangga, Tommy tak mau memungkirinya.
"Ya kalau nggak gagal, nggak mungkin terjadi seperti ini kan. Artinya saya tidak mau menyalahkan orang lain. Saya lebih baik menyalahkan saya sendiri supaya saya bisa memperbaiki diri saya," terang Tommy Kurniawan.