Fimela.com, Jakarta Acha Septriasa mencoba menghidupkan kembali karakter Roekmini, adik Kartini yang meneruskan perjuangan kakaknya. Kendala bahasa, menjadi tantangan bagi Acha. Karena pada era Kartini, para bangsawan terbiasa berbicara dalam bahasa Jawa dan Belanda.
“Selama syuting, kendala terbesar adalah berbicara dalam bahasa Belanda. Walaupun dialog bahasa Belanda saya tidak sebanyak dialog mbak Dian atau om Deddy Sutomo, tapi itupun sudah lumayan berat buat saya. Tapi dengan banyak melakukan latihan, kami bisa menyelesaikan problem ini,” ujar Acha saat dihubungi Jumat (31/3/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Keseriusan Acha dalam memerankan Roekmini akhirnya membuahkan hasil yang manis. Tak hanya penampilannya yang cemerlang, namun juga kesan tentang Kartini yang semakin dalam untuk Acha sendiri.
“Setelah bermain di film Kartini, saya mendapat inspirasi dan kesadaran bahwa perempuan harus mampu menyuarakan apa yang ada di pikirannya, apa gagasannya. Bisa punya cita-cita yang tinggi, bisa punya pendapat, bisa melakukan apa yang dia mau hingga melahirkan karya-karya, selain menjalankan tugas-tugas rumah tangga," paparnya.
Sebagai perempuan, Acha bersyukur dapat memetik hasil perjuangan Kartini. "Saya punya rasa syukur yang lebih, menghargai setiap langkah karir yang sudah saya tempuh sampai sekarang ini untuk bisa berkarya sebagai perempuan yang sudah lahir pada jaman yang sudah merdeka.”
Seperti apa penampilan Acha Septriasa dalam film Kartini? Mari kita rayakan Hari Kartini dengan menonton film Kartini di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 19 April 2017.