Lekat dengan Sinetron Laga, Roger Danuarta Bangga

[Bintang] Roger Danuarta — Roger Danuarta bangga jika imagenya dikenal sebagai pesinetron laga. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Sosok Roger Danuarta masih dikenal dengan image pesinetron laga. Beberapa sinetronnya sangat digandrungi di jamannya. Salah satu sinetron yang membantu mengangkat popularitasnya adalah Preman Kampus.

Sinetron tersebut menceritakan persahabatan antara Galang, Gio, dan Guntur dalam menghadapi roda kehidupan masa remaja. Selain Roger, sinetron tersebut juga menampilkan Zack Lee, Erwin Cortez, dan Fanny Fabriana.

Roger Danuarta merasakan hal yang beda ketika dirinya bermain di sinetron laga belakangan ini. Menurutnya, zaman dahulu akting yang dilakukan begitu natural lantaran tak mengejar waktu tayang. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Saya pribadi merasa sangat bersyukur karena sinetron tersebut ditayangkan kembali. Semoga bisa tercapai keinginan kami semua," kata Roger Danuarta di preskon program baru RTV di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

Kiprah Roger sebagai pesinetron yang sering beradegan laga terus berlanjut. Tercatat, dua sinetron yang menyuguhkan adegan-adegan aksi juga dibintanginya yaitu 7 Manusia Harimau dan Anak Jalanan.

Dari situ, pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1982 itu membandingkan bagaimana produksi sinetron laga jaman dulu dengan saat ini. Menurutnya, dari adegan-adegan laga yang terdapat di sinetron bisa dibedakan kualitasnya.

Roger Danuarta bangga jika imagenya dikenal sebagai pesinetron laga. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Menurut saya sangat beda, antara adegan laga di sinetron jaman dulu dengan sekarang. Dulu, action masih real, penyajiannya sangat beda. Karena produksinya ga dikejar waktu," tutur Roger.

Selain sinetron Preman Kampus, sinetron laga yang hits pada tahun 90-an yang ditayangkan ulang di RTV adalah Darah dan Cinta. Sinetron yang sangat digandrungi pada jamannya ini diperankan oleh Ari Wibowo dan melibatkan sineas asal Hong Kong. "Saya pastinya bangga, karena karya masih diapresiasi sampai sekarang," tukas Roger Danuarta.