Fimela.com, Jakarta Pedangdut Ridho Rhoma baru saja selesai menjalani proses assessment terpadu yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Assesment kali ini merupakan pemeriksaan secara psikologis serta analisa hukum atas permohonan rehabilitasi yang diajukan oleh pihak keluarganya.
Menjalani pemeriksaan sekitar 6 jam di Kantor Pusat BNN, Cawang, Jakarta Timur, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari Ridho. Padahal, sejak berada di depan pintu keluar laboratorium BNN, awak media sudah melontarkan berbagai pertanyaan kepada putra dari raja dangdut, Rhoma Irama.
Advertisement
BACA JUGA
Tidak hanya pertanyaan mengenai apa yang ia lakukan hari ini, bibir Ridho pun bungkam ketika awak media menanyakan kabarnya setelah beberapa hari menjadi tahanan polisi.
Mengenakan baju tahanan berwarna hijau dan topi hitam, Ridho Rhoma tampak tenang saat keluar ruangan menuju kendaraan polisi. Dengan sesekali menunduk, Ridho hanya tersenyum mendengar berbagai pertanyaan yang dilontarkan padanya.
Kedatangan Ridho Rhoma ke kantor BNN sendiri bukan kali pertama semenjak ia kedapatan membawa 0,7 gram sabu pada Sabtu (25/3/2017). Sebelumnya, pada Senin dan Rabu lalu pun Ridho diketahui datang ke kantor BNN guna menjalani proses assessment.
Assessment sendiri merupakan salah satu cara yang dilakukan aparat terkait, dalam hal ini Polres Metro Jakarta Barat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna memproses permohonan dari pihak keluarga Ridho Rhoma yang meminta Ridho untuk direhabilitasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (25/3/2017) lalu, Ridho Rhoma dan seorang rekannnya diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat di sebuah hotel di kawasan Daan Mogot. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu paket narkotika jenis sabu seberat 0,7 gram, lengkap dengan alat isapnya.