Fimela.com, Jakarta Tasya Kamila tak pernah menyangka ayahnya, Gatot Permadi Joewono, pergi begitu cepat. Pada Jumat (24/3/2017), ayahanda Tasya menghembuskan napas terakhirknya. Lantaran tengah menjalani pendidikan di luar negeri, Tasya pun tak bisa melihat proses pemakaman mendiang ayahnya.
Namun, lewat media sosial, Tasya menuliskan untaian kata yang menyiratkan betapa ia sedih ditinggal sang ayahanda untuk selama-lamanya. Tasya mengawali tulisannya dengan berdoa untuk almarhum.
Advertisement
BACA JUGA
"Ya Allah, lapangkan dan terangilah kubur ayahku. Haramkanlah ayahku dari siksa kubur dan siksa neraka. Terimalah amal ibadah dan kebaikannya, masukkanlah ia ke surgaMu," tulis Tasya di akun pribadi Instargamnya, Sabtu (25/3/2017).
Dalam kesempatan itu, Tasya juga berterimakasih kepada semua kerabat, keluarga, dan sahabat yang telah mendoakan dan mengantar almarhum ayahnya, ke tempat peristirahatan terakhir. "Terimakasih untuk keluarga, sahabat, dan kerabat yang telah mendoakan, menshalatkan, dan mengantarkan papa ke tempat peristirahatannya," ungkap Tasya.
Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Tasya menjadi anak yatim. Sosok ayahanda yang selalu dapat menjadi obat penenangnya kala stres pun diungkap Tasya. "Belum kebayang rasanya jadi anak yatim, kalau stress kuliah nggak ada yang nenangin dan doain seperti papa bisa menenangkan aku, kalau lagi ada masalah nggak ada yang bisa kasih advice lebih wise dari papa," ungkap Tasya.
Tasya tidak bisa membayangkan, momen bahagianya tanpa kehadiran seorang ayah. Semisal saat lulus kuliah, atau menikah nanti. Meski begitu, Tasya berharap menjadi anak yang membanggakan.
"...i hope i've made you proud, i hope i can be the daughter who brings you to jannah. Aku ikhlas atas kehendak Allah, dan aku akan berusaha untuk jadi anak yang sesuai dengan harapan papa. I love you forever pa," tukas Tasya Kamila.