Fimela.com, Jakarta Vokalis band Nidji, Giring Ganesha serta sejumlah pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahok-Djarot baru-baru ini dilaporkan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) DKI Jakarta lantaran dituding melakukan politik uang dalam sebuah acara bakti sosial di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur.
Adapun Giring yang dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) telah memenuhi panggilan Bawaslu mengatakan telah menjelaskan pokok permasalahan yang terjadi dan ia membantah telah melakukan politik uang.
Advertisement
"Alhamdulillah kemaren saya dipanggil Bawaslu. Masuk, dan pertanyaan pertama mereka tanya kamu ngerti engga dipanggil ke sini? Saya jawab Engga tahu. Kamu dipanggil karena money politic diduga bagi-bagi sembako," ucap Giring ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
"Saya bilang, silahkan audit saya, uang saya, saya engga mengeluarkan uang sepeser pun uang saya, ngeluarin 200 ribu buat naik taksi," kata Giring.
BACA JUGA
Pun demikian halnya tudingan padanya yang mengatakan adanya pembagian sembako serta menggunakan atribut paslon juga dibantah Giring. Menurutnya, yang dilakukannya kala itu adalah dalam bentuk Bakti Sosial dan menemani sang ibunda.
"Saya bukan tipe-tipe orang yang kayak gitu lah, itu cuma nemanin ibu saya aja. Di situ ibu saya itu kan hobinya, dia punya sekumpulan orang yang suka bantuin orang. Ya diplintir lah akhirnya. Tapi udah kelar kok," terangnya.
"Mereka (Bawaslu) bilang 'oh ya udah lain kali kalau misalnya mau melakukan bakti sosial tidak udah ada embel-embel apapun'," tandas Giring Nidji.