Fimela.com, Jakarta Kontroversi adegan gay di film Disney, Beauty and The Beast tak membuat Giring dan istri batal mengajak anak-anaknya menonton film tersebut. Datang mengajak serta tiga buah hatinya dan lengkap berbusana ala-ala Belle di film Beauty and The Beast.
Jika di luar pemberitaan tentang kontroversi adegan gay sangat dipermasalahkan, vokalis band Nidji ini justru melihat dari sisi lain dari film yang melegenda tersebut. Ia tetap mengatakan bahwa Beauty and the Beast adalah film keluarga.
Advertisement
BACA JUGA
"Kalau menurut gua sih enggak ada dan balik lagi ini family oriented movie. Kita harus benar-benar nostalgia. Kita udah nonton sama keluarga kita dulu waktu kecil sekarang nonton sama keluarga kita. It's family oriented movie lah," ucap Giring ditemui usai Gala Premiere film Beauty and The Beast di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2017).
Giring yang juga mengaku sangat suka dengan film-film Disney mengatakan sempat merinding ketika menonton film Beauty and The Beast. Banyak hal yang membuatnya bernostalgia kembali saat menyaksikan film Beauty and The Beast tersebut.
"Ya pas nonton ada beberapa momen yang bikin kita merinding. Kan film ini udah kita tonton dari saya umur delapan tahun. Karena film ini adalah film nostalgia buat kita semua waktu kecil nonton dan senang banget sekarang nontonnya sama orang-orang yang kita cintai. Kalau dulu kan nontonnya sendirian waktu kecil sekarang bersama istri dan anak-anak jadi happy lah," ucapnya.
Dikatakan Giring, film Beauty and the Beast ini tidak ada yang dipermasalahkan. Di Indonesia, film ini telah lulus sensor dengan rating ditonton untuk usia 13 tahun ke atas.
"Film ini gua rekomend banget. Film ini ada pesan untuk bisa hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. Gua percaya filmnya bakal super lalu keras karena penasaran lihat beastnya, nostalgianya, magicalnya dan ada beberapa part yang family minded. Pokonya gue liat Bellenya beda. Fighter, suka bertualang dan lainnya," tandas Giring setelah menonton film Beauty and the Beast.