Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki gaya busana masing-masing untuk menunjukan karakter serta sarana mengekspresikan diri. Jika sebagian lelaki tampak percaya diri dengan fesyen rapi berbalut busana mewah, Alex Abbad memiliki pandangan tersendiri soal gaya busana yang nyaman di tubuhnya.
"Saya tidak stylish, tapi ekspresionis. Buat saya, memakai baju bukan karena gaya tapi ingin menyampaikan dari apa yang saya dengarkan. Style seperti itu lebih ke kayak apa yang ingin saya sampaikan," ucap Alex Abbad dalam perkenalan koleksi terbaru Levi's Orange Tab di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Advertisement
BACA JUGA
"Jadi bagi gue fashion itu berkembang dari semua perkembangan sejarah manusia. Gue pakai baju tidak tergantung style, tapi apa statement-nya," tambahnya.
Alex Abbad pun tidak memungkiri jika gaya busana yang kerap ia tunjukan dalam kesehariannya merupakan bentuk penyampaian atas dirinya sebagai seorang pria bebas yang dinamis dengan apa yang ia kerjakan.
"Gue karena freelancer, jadi pakai bajunya terserah gue. Gue nggak mau ditekuk dengan segala yang berhubungan dengan otoritas. Di sini yang mau gue kasih unjuk adalah karakter gue, karena karakter setiap orang berbeda," jelasnya.
Tak ayal, idealismenya dalam berbusana kerap membuatnya kesulitan saat harus menghadiri acara-acara formal yang mengunakan dresscode. Pria 38 tahun itu juga tidak memungkiri kerap menjadi salah kostum saat menghadiri acara formal seperti pernikahan. "Setiap saya ke kawinan, permasalahannya dresscode-nya. Semua orang tau kalau saya gagal atau salah kostum setiap ke pernikahan," pungkas Alex Abbad.