Hanung Bramantyo Sulit Dapat Tempat Autentik untuk Film Kartini

Fimela.com, Jakarta Hanung Bramantyo baru saja mengumumkan jika film biopik tentang sosok R.A. Kartini baru saja rampung dibuat. Menggarap film berlatar belakang sejarah seperti Kartini, Hanung Bramantyo harus memakan waktu cukup lama dalam proses produksinya. Hal tersebut tidak lepas guna menonjolkan sisi autentik cerita dengan kejadian sebenarnya.

Namun demikian, sekian lama produksi film tersebut dibuat tidak serta merta membuat Hanung puas dari sisi autentik, terutama soal lokasi kejadian. Menurutnya, lokasi yang tidak sesuai merupakan satu-satunya kekurangan film Kartini jika merujuk pada autentik secara keseluruhan.

"Kitanya nyari yang otentik di pendopo di Rembang, Pati, Solo dan tentunya disesuaikan sama ongkos bagaimana memboyong orang Jakarta ke tempat tersebut. Kalo riset bentuk pendoponya, pilarnya saya tahu, tapi untuk mencari padanannya yang sekarang susah sekali, yaudah saya kompromi soal set itu," ungkap Hanung Bramantyo saat berbincang di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Dengan nada berkelakar, suami dari Zaskia Adya Mecca tersebut mengkritik otoritas pemerintahan daerah yang berkaitan dengan Kartini yang dianggap sudah mengubah sisi originalitas situs sejarah tempat Kartini dibesarkan.

"Bilang sama bupati-bupati, kalo punya situs itu dipelihara, jangan dirusak karena saya nggak bisa mempergunakan situs itu. Hahaha," tambahnya.

"Problem utama film Indonesia soal sejarah adalah tempat yang tidak pernah autentik. Tempat yang sebenernya merupakan situs sejarah selalu dirusak, salah satunya rumah Kartini. Rumah Kartini di pendopo itu lantainya sudah marmer, kamar-kamar tempat Kartini tidur, kecuali kamar pingitan itu udah dibongkar semua. Catnya udah warna warni sampai saya nggak bisa menggunakan tempat itu," lanjutnya menjelaskan.

Maka dari itu, guna meminimalisir bujet serta efisiensi waktu, ia bersama tim produksi berkeputusan untuk membuat set di film Kartini di beberapa lokasi lain di Jakarta dan Jogjakarta.

"Makanya saya harus menyulap semuanya (set lokasi). Interiornya di sebuah studio di Jakarta, eksteriornya di Jogjakarta, autentik? Nggak. Di sini yang nggak autentik ya tempat, itu kekurangan yang harus saya terima," papar Hanung Bramantyo mengenai tempat syuting film Kartini.