Fimela.com, Jakarta Dalam budaya musik K-pop, leader adalah pemegang peran penting dalam perkembangan sebuah grup idol. Hal itu juga yang berlaku pada SNSD, yang tak lama lagi akan merayakan anniversary ke-10. Dalam hal ini, Taeyeon adalah pemegang peran penting tersebut.
Keberadaan Taeyeon sebagai leader memang menarik perhatian banyak pihak. Di satu sisi, dia adalah salah satu member paling bersinar di SNSD. Selain itu, sebagai anggota yang usianya paling tua, sepertinya Taeyeon memang berhak mendapatkan posisi tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Meski demikian, peran sebagai leader juga bukan hal mudah untuk dijalaninya. Bahkan dengan musikalitasnya yang luar biasa, dia pernah mengaku kesulitan harus mengatur banyak kepala dalam tubuh SNSD. Pasalnya, sebagai wanita, dia mengaku memiliki kepribadian sangat sensitif.
Selama bertahun-tahun berada di SNSD, banyak pihak yang menilai Taeyeon terlalu lemah dan lembek dalam mengatur pada membernya. Satu label 'gagal' diterimanya saat Jessica memutuskan untuk keluar. Selain itu, Taeyeon juga pernah mengakui bahwa dia pernah mengucapkan pengunduran diri, namun tak ada satu member pun menghalanginya.
Vakumnya SNSD selama beberapa tahun terakhir juga menjadi beban tersendiri bagi Taeyeon. Para member sibuk dengan karir masing-masing, termasuk Taeyeon sendiri. Banyak fans yang sempat khawatir hal ini akan membuat grup ini bubar. Namun pada akhirnya, mereka mengumumkan akan comeback dalam waktu dekat.
Namun tentu saja, isu kegagalan leadership Taeyeon di SNSD hanya pandangan subyektif beberapa orang. Pendukung SNSD tentunya sangat berterima kasih pada Taeyeon yang telah membawa grup ini hingga eksis hampir 10 tahun. Taeyeon lah yang mengurus para membernya, sehingga kini semakin dewasa dan siap untuk menantang karir yang lain.