Fimela.com, Jakarta Berperan sebagai Kartini, Dian Sastrowardoyo dituntut untuk menguasai bahasa Belanda. Karena semasa hidup Kartini, bahasa Belanda digunakan sehari-hari untuk pergaulan dengan penguasa saat itu. Usai syuting, Dian masih harus menambahkan suaranya dalam bahasa Belanda.
Kartini berjuang mendobrak tradisi diperlihatkan dari caranya bergaul dengan adik-adiknya. Dia juga mencoba membuka kelas-kelas kecil untuk anak-anak. Dian mengaku sangat senang berperan di film ini.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam trailer tersebut kehidupan Kartini mulai digambarkan saat Kartini anak-anak. Kartini selalu ingin bersama Ngasirah, ibunya.Karena berasal dari kasta rendah, maka Kartini dan Ngasirah tak dapat bersama.
Ngasirah bersikeras Kartini harus berlajar sebagai Raden Ajeng, karena itu dia harus merelakan Kartini diasuh oleh orang lain dan tak bisa bersama dengan Kartini. Sebagai Raden Ajeng, Kartini mendapat kesempatan bergaul dengan warga Belanda.
Kehadiran Dian Sastrowardoyo selalu sukses mencuri perhatian penikmat film. Setidaknya, ada sekitar 64 kalimat bahasa Belanda yang harus dikuasai oleh pemeran Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta ini.
"Adat istiadat Jawa dibantu Dapur Film sediakan sumber untuk ngomong Jawa. Bahasa Belanda, ya Allah om Hans itu gurunya. Ada sekitar 64 Ayat (kalimat) bahasa Belanda yang harus saya ucapkan dan memahami artinya," jelas Dian Sastrowardoyo beberapa waktu lalu.
Tidak hanya Dian Sastro yang didaulat menjadi tokoh sentral, ia juga didampingi oleh sederet bintang ternama lainnya. Acha Septriasa dan Ayushita pun memerankan tokoh sebagai saudara kartini, Roekmini dan Kardiah. Rencananya Film Kartini dirilis bertepatan dengan hari lahir sang pejuang emansipasi wanita, yakni pada 21 April 2017 mendatang.