Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Uus sempat menjadi fokus pemberitaan setelah media mengulas isi cuitan di akun Twitter miliknya. Ia dianggap telah melakukan penghinaan kepada ulama sehingga umat Islam pun bereaksi keras terhadapnya.
Tak hanya dihujat, namun efek dari tindakannya tersebut adalah Uus diberhentikan dari beberapa program yang sebelumnya digawanginya. Sekian lama menghilang, akhirnya Uus kembali lagi dengan permintaan maaf.
Advertisement
BACA JUGA
Komedian tersebut menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjembatani permintaan maafnya kepada umat Islam pada umumnya karena cuitannya tersebut. Menurut pihak MUI, Uus telah menyesal dan merasa bersalah.
"Ya dia menyesal lah. Dia niatnya baik, yang dia uraikan ke saya. Cuma cara penyampaiannya salah," kata Cholil Navis, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI saat dihubungi wartawan, Kamis (2/3).
Sebagai pelayan umat, MUI tak keberatan ketika seseorang yang telah melakukan kesalahan untuk diterima permintaan maafnya. Kerukunan umat menjadi alasan MUI ketika mau menjembatani permintaan maaf Uus kepada umat Islam. "Ya kalau memang ada orang datang ke MUI, ya akan melayani umat bisa rukun, kembali ke jalan yang benar. Ya MUI mau lah. Kan pelayan umat," tutur Cholil.
Usai melakukan aksi cuitan tersebut, Uus memang menghilang. Wajahnya yang kerap menghiasi layar kaca sudah tak ada lagi. Sepinya job ini juga diakui oleh Uus kepada Cholil. "Dia ngaku juga. Artinya banyak, bukan hanya di twitternya, di dunia nyata kerjaannya banyak di-ignore," tandas Cholil.