Fimela.com, Jakarta Kecintaan Lola Amaria terhadap keindahan alam Labuan Bajo tak hanya di bibir saja. Dari rasa kagum dan cinta mendalam tersebut, akhirnya Lola pun meniatkan diri untuk membuat film Labuan Hati dengan latar belakang alam Labuan Bajo.
Butuh waktu lumayan lama bagi Lola Amaria untuk memilih cerita seperti apa yang menurutnya pas menguak indahnya Labuan Bajo. Ia mengaku membutuhkan waktu dua tahun sebelum akhirnya bertemu dengan Titin Wattimena sebagai penulis skenario.
Advertisement
BACA JUGA
"Saya sudah beberapa kali ke Labuan Bajo. Saya suka diving, di sana indah banget. Pas sampai di sana saya merasa saya harus bikin film di sini," kata Lola Amaria di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (24/2).
"Sampai akhirnya bertemu Titien, saya bilang ingin ada cerita perempuan yang harus diambil di wilayah Labuan Bajo, melakukan ekspos bawah laut, lalu Taman Nasional Komodo, dan lainnya," tutur Lola.
Selama dua tahun, Lola berpikir keras bagaimana mendapatkan cerita film yang mendukung keindahan Labuan Bajo. Ia tak mau filmnya nanti hanya menjual keindahan alam Labuan Bajo tanpa cerita yang menarik.
"Ini indah banget bagusnya. Selama dua tahun saya mikir apa cerita yang cocok, yang pas. Karena kita nggak mau cuma jual pemandangan tanpa cerita yang jelas," tutur Lola.
Film Labuan Hati bercerita tentang 3 perempuan beda usia yang memiliki latar belakang berbeda pula. Mereka bertemu di Labuan Bajo dan akhirnya berteman, bersahabat, sampai perang dingin karena kemunculan Mahesa yang diperankan oleh Ramon Y Tungka.
Film yang disutradarai Lola Amaria ini akan tayang pada 6 April 2017. "Semua lokasi di Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo, 100 persen di sana nggak ada di Jakarta. Cerita tentang perempuan Jakarta yang bertemu di Labuan Bajo," tukas Lola Amaria.