Fimela.com, Jakarta Siapa bilang Indonesia tidak mampu bersaing di industri animasi. Sebagai bukti, SMK Raden Umar Said, Kudus, Jawa Tengah, berhasil menelurkan film animasi Pasoa & Sang Pemberani, dengan standar internasional. Film animasi berdurasi 25 menit ini mengangkat kisah dan karakter asli Nusantara.
Meski dibuat oleh pelajar, namun proses penggarapannya sesuai standar industri animasi dunia seperti Pixar atau Dream Work. "Proses produksinya selama 15 bulan dan hasilnya cukup memuaskan. Karena menggunakan piranti animasi 3D yang berkualitas, sama seperti yang digunakan studio animasi di Hollywod," ujar Danuel Harjanto, Technical Advisor RUS Animasi Studio, di Grand Indonesia, Jumat (24/2/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Terciptanya film animasi ini tak lepas dari dukungan Djarum Foundation, yang membuat studio RUS Animation Studio. Lewat program ini diharapkan bisa mencetak lulusan-lulusan SMK yang terampil, khususnya di industri kreatif animasi.
Menariknya, beberapa selebriti turut ambil bagian di film animasi ini. Semisal Tria The Changcutres dan Tio Pakusadewo yang didapuk sebagai penyelia suara. Ada pun soundtrack film dipercayakan pada Isyana Sarasvati.
"Ini seru ya. Buatan anak-anak SMK, ini harus diapresiasi. Aku disini isi suara Amet Mude salah satu karakter di film tersebut," jelas Tria.
Pasoa dan Sang Pemberani bercerita tentang kearifan lokal budaya di Indonesia. Pasoa merupakan hewan mitologi perpaduan beberapa hewan khas Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia.
Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama Amet Mude, pemuda yang pemberani. Sejumlah karakter lainnya seperti Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai. Rencananya, film Pasoa dan Sang Pemberani akan tayang di SCTV pada 4 Maret 2017, pukul 15.30 WIB.