Fimela.com, Jakarta Munculnya stasiun TV Swasta membuat peluang produksi sinetron terbuka lebar pada tahun 1990-an. Beberapa sinetron bertema komedi selalu ditunggu kehadirannya. Salah satunya adalah sinetron Lika Liku Laki-Laki.
Sinetron ini dirilis usai sinetron Gara-Gara sukses digarap dengan konsep humor ala film Warkop DKI tapi tidak menggunakan bintang Warkop DKI. Pelawak-pelawak lain yang didapuk menjadi bintang sinetron. Gara-Gara dibintangi Jimmy dan Gideon.
Advertisement
BACA JUGA
Bedanya, Lika Liku Laki-Laki tidak memiliki unsur horor sama sekali. Tapi kehadiran sinetron Lika Liku Laki-Laki adalah bagian dari serial komedi Indonesia di era 90-an. Ini karena Empat Sekawan sering melakukan improvisasi yang membuat penonton tertawa.
Diisi oleh Empat Sekawan, Eman, Derry, Qomar dan Ginanjar, 'Lika Liku Laki-Laki' menceritakan bagaimana empat pria itu menjalani kehidupan sehari-hari dan menyelesaikan masalah di dalamnya yang mengundang gelak tawa.
Empat sekawan terdiri dari Qomar, Derry, Ginanjar dan Eman. Empat orang ini dulunya berasal dari radio SK yang sering membawakan acara lawakan. Grup ini berkembang pesat sehingga sering muncul di film dan televisi. Masing-masing tokohnya juga menjadi selebriti tanah air yang memiliki ciri khas sendiri dan dikenal oleh masyarakat. Tak Heran jika Lika Liku Laki-Laki masih terus diingat penonton 90-an.