Fimela.com, Jakarta Perjalanan kisah asmara yang penuh konflik dalam sebuah film terkadang sanggup membuat penonton hanyut terbawa perasaan. Hal itulah yang telah sukses dilakukan Michelle Ziudith untuk beberapa judul film yang ia mainkan. Kini, ia kembali menebarkan 'virus' baper lewat manis dan pahitnya cerita cinta di film London Love Story 2.
***
Aktris berusia 22 tahun ini dipertemukan lagi oleh pasangannya di film pertama London Love Story yakni, Dimas Anggara. Bukanlah kali pertama Michelle beradu kemampuan akting dengan Dimas. Sebelumnya, mereka juga pernah diplot bersama dalam film Magic Hour tahun 2015 lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Film London Love Story 2 akan menawarkan kejutan-kejutan yang siap membawa emosi penonton naik dan turun. Ditambah jika mengulik dari segi cerita, film ini berkisah mengenai kelanjutan hubungan yang terjalin antara karakter yang dimainkan Michelle dan Dimas.
Diakui Michelle Ziudith, bahwa dua pemeran utama akan melaju pada tahap pembangunan komitmen cinta dengan lika-liku dan konfliknya. Bahkan, Michelle menganggap keterlibatan di London Love Story 2 sebagai salah satu mahakaryanya.
"Dave (Dimas Anggara) dan Caramel (Michelle Ziudith) yang naik ke tahap pembangunan sebuah komitmen antara cinta mereka dengan lika-liku yang luar biasa, dengan konflik yang intens, dengan cerita yang nggak linier. Salah satu mahakarya aku juga," jelas Michelle Ziudith ketika berbincang dengan Bintang.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, pengalaman syuting London Love Story 2 di Swiss nyatanya menjadi membawa kisah tersendiri bagi Michelle Ziudith. Bagaimana ia dapat memetik pelajaran yang luar biasa, bertarung dengan ketakutan, hingga akhirnya dapat menyelesaikan syuting berkat dukungan tim.
Michelle Ziudith akan berbagi kisahnya saat menjalankan proses pengambilan gambar di film London Love Story 2, perasaan kembali beradu akting dengan Dimas Anggara hingga kedekatan dengan sang ibunda yang begitu mendukungnya di dunia seni peran. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama Michelle Ziudith lewat rangkuman berikut ini.
Advertisement
Lika-liku Cinta di London Love Story 2
Michelle Ziudith membagikan kisah mengenai lika-liku perjalanan kisah yang terjadi di film London Love Story 2. Tentunya, kesan membuat 'baper' masih akan sangat terasa.
Seperti apa film London Love Story 2?
Di sini sekuel London Love Story pertama. Ceritanya mengisahkan kisah cinta fenomenal antara Caramel dan Dave. Tahap selanjutnya hubungan mereka dimana bener-bener sempet bikin baper masyarakat yang pertama karena kita menyajikan cerita yang umum terjadi di masyarakat.
Akan melanjutkan peran, nuansa 'baper' seperti apa?
Tiap orang pernah pacaran sama pacarnya menjalin hubungan 3 bulan, ada yang 6 bulan, ada yang satu tahun, ada yang 4 tahun, jadi dalam proses itu sampai tahap dia yakin 'oh ternyata dia adalah tulang rusukku' pasti kan ada lika-liku. Nah, sekarang kita mau kasih lihat ini loh lika-liku yang Caramel dan Dave hadapi. Apakah cinta mereka bisa bener-bener jadi pengalaman, pelajaran, atau sesuatu yang baru buat masyarakat, bisa menginspirasi mungkin.
Apa yang ingin disuguhkan di London Love Story 2?
Karena di sini lika-likunya konflik yang umum terjadi, cuma penyelesaian dan prosesnya jarang terjadi. Jadi, semua orang otomatis harus nonton karena semua orang pasti ngalamin. Harus nonton buat kasih pengalaman baru dari cinta kita juga pengen menginspirasi orang dengan kasih sayangnya Dave dan Cara dan karakter baru di London Love Story juga. Kita juga menyajikan landscape yang luar biasa juga, nggak cuma London, juga di Swiss. Kekeluargaan dan persahabatannya kuat disini jadi bisa ditonton seluruh kalangan.
Bagaimana pengalaman syuting di Swiss?
Film ini kasih aku pelajaran yang luar biasa. Aku nggak pernah ke Swiss, dateng ke sana pas syuting dan kaget dengan suhunya karena nggak persiapan stamina karena sudah menguras tenaga juga di London jadi sempet sakit di sana (Swiss). Itu pas mau ke glacier 3000-nya lagi, kan kita syuting di sana (Glacier 3000) bener-bener deg-degan, takut ngecewain. Beruntung aku punya tim yang kerjasamanya luar biasa, bener-bener mendukung, cast-nya jaga satu sama lain, jadi syuting yang tadinya ribet terus banyak konflik dan halangannya. Alhamdulillah bisa diselesain bareng-bareng.
Tadi berbicara jodoh merupakan tulang rusuk, pernah mengalaminya?
Aku nggak tahu yak, percaya sih. Jadi, dulu aku pernah nonton film Cina, jadi dia ngejar-ngejar cewenya, 'eh tulang rusukku' jadi gitu terus jadi ter-mindset aja di otak aku. Jadi, kalo ngomong sama pacar aku 'aku tuh tulang rusuk kamu bukan yak?', Gitu. 'Karena kalo tulang rusuk, kamu nggk mungkin galak sama aku', Gitu, jadi gitu lah. Kayaknya Cara itu tulang rusuknya Dave sih kayaknya hahaha.
Apa yang dapat dipelajari dari film ini untuk kehidupan pribadi?
Dari skenario aja jadi pengalaman banyak, karena bener-bener real banget, ini bisa aja kejadian sama siapapun. Siapapun pernah pacaran, pendekatan sampai akhirnya nikah, jadi siapapun bisa dapatin konflik bahkan sampe yang luar biasa lebih parah dari Cara dan Dave. Jadi, kenapa nggak masyarakat nonton kisahnya mereka untuk lihat.
Kembali bermain dengan Dimas Anggara dan Rizky Nazar, chemistry kian enak?
Alhamdulillah chemistry mah udah enak, jadi kita tinggal mengenang lah apa yang kita lakukan tahun lalu (London Love Story 1). Kita disuruh nonton berulang kali film yang pertama untuk reminder karakternya, jadi lebih nyaman untuk proses bedah skenarionya. Jadi, on the set itu kita udah langsung bisa ikutin alurnya gitu loh. Kita udah kaya, 'Cara emang pacarnya Dave', rasa itu yang maksudnya baper. Kalo pemainnya bisa ngerasain mungkin rasanya juga bisa sampai ke penonton. Jadi, aku sama Dimas lebih ke rasa itu yang kita dapetin. Jadi dari mobil sebelum on set itu kita udah rasain, sampe set tinggal blocking dan enak banget. Itu teamwork luar biasa yang aku dapetin sama Rizky Nazar sama Dimas Anggara, aku ngerasa beruntung dapetin itu di London Love Story 2.
Apakah bertukar pendapat saat syuting?
Nggak hanya itu, justru aku dapet masukan banyak dari mereka. 'Jadi lo gini lebih enak deh, gua gini nggak apa-apa kan, gua gini enak gak yak? Kalo cara ngomong di sini gua harus lebih ini yak', jadi komunikasinya udah sesuka hati. 'Gua mau lu marah di sini, disini gua mau lu nangis'. Jadi, kayak santai aja, kayak Cara, Dave dan Gilang, sedeket itu.
Apakah debat di set kerap terbawa di luar syuting?
Alhamdulillah nggak sih. Mereka cowo yang cuek abis, laki banget, jadi yaudah. Mereka laki yang bener-bener laki banget, touch up nggak mau, cuek, mereka juga fokus. Lebih ngutamain aku sih. Aku mau apa, mereka dengerin. Alhamdulillah aku dapet yang gitu, partner yang luar biasa sih.
Besarnya Dukungan Ibunda
Michelle Ziudith mendapatkan dukungan yang luar biasa dari sang ibunda untuk kariernya di dunia seni peran. Ia pun mengaku tidak mau syuting di luar negeri jika tidak bersama sang ibunda.
Apa pendapat dengan stigma modern yang bilang perempuan harus bisa melakukan semua?
Ada benernya juga sih. Aku sih santai kalo dilarang disuruh ini itu ayoo, dilarang ini itu ayo. Tapi kalo aku lagi pengen ya bunda aku juga ngerti kalo aku lagi pengen. Santai sih, nggak ada peraturan yang harus gitu di rumah.
Kayaknya sangat dekat dengan bunda, apakah izin dengan orangtua syuting di luar negeri?
Bunda ikut. Aku nggak mau syuting di luar kalo nggak ada bunda. Dulu pernah nggak sama bunda tapi trauma karena aku ribet sendiri nyiapin baju, laundry, kalo sakit, makan, jadi sekarang kemana-mana ada bunda dan lebih tenang banget jadi nggak usah mikirin segala macem.
Bisa dikatakan sebagai anak bunda?
Iya sih, aku bangga lagi. Bunda aku masih muda, jadi masih enak banget aku minta apa aja bunda tuh bisa tolongin, jadi yaudah mumpung. Kan nggak selamanya juga aku ditemenin bunda. Jadi, emang ganti-gantian kadang bunda nemenin adik aku.
Saat syuting kemarin apakah bunda ikut? Seberapa sering?
Ketiga kali. Dulu ke Bali juga sempet nemenin. Adik aku kalo syutingnya di dalam kota dia suka nyusul, dia masih kuliah pasti paling nyusul.
Kedekatan dengan bunda untuk karier seperti apa? sampai konsultasi ke bunda untuk terima film?
Iya, justru skenario sampai itu bunda yang baca duluan. Bunda lipetin part-part penting adegannya, jadi aku kayak ngobrolin dulu sama bunda sebagai orang awam, masyarakat gitu. Bunda baca dan ngasih pendapat menurut dia. Karena dia juga seneng ngurusin anaknya jadi yaudah sekalian.
Bagaimana bunda dengan adegan romantis?
Dia cuek banget, Alhamdulillah deh. Yang penting skenarionya.
Apakah bunda bertanya-tanya mengenai adegan dengan lawan main?
Nggak sih, cuek banget.
Siap-siap, Michelle Ziudith dan Dimas Anggara segera menyuguhkan kelanjutan kisah asmara mereka di film London Love Story 2. Nantikan sederet kejutan manis tersebut pada 2 Maret 2017 mendatang.