Fimela.com, Jakarta Bukan main berangnya Nikita Mirzani, yang mengaku dipaksa pihak Julia Perez untuk mencabut laporannya. Rasa kesal itu semakin memuncak saat Nikita melihat pemberitaannya di TV, tatkala memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan.
Nikita tidak suka dengan narasi salah satu program infotaiment terkait pemberitaan dirinya. Apalagi, berita itu terkesan tidak berimbang, karena tidak menayangkan pernyataan kuasa hukumnya.
Advertisement
BACA JUGA
"Narasinya gue nggak suka. Terus lawyer gue kan diwawancara, tapi satu pun nggak ada kata-katanya yang keluar," ungkap Nikita Mirzani, lewat sambungan telepon, Kamis (9/2/2017).
Dalam sesi wawancara kemarin, kata Nikita, pengacaranya memaparkan jalannya agenda konfrontir antara dirinya dan Lucky, asisten Julia Perez. Dikatakan Nikita lagi, Lucky mengakui dalam keadaan pengaruh minuman di lokasi terjadinya dugaan tindak kekerasan.
"Lucky ditanya, 'kamu dalam keadaan sadar nggak waktu itu, nggak. Dia pun mengakui minum. Ditanya minumnya berapa banyak? 'Saya nggak ingat'. Berarti kan mabuk, ya kan. Kenapa di situ lawyer gue nggak ditayangkan, tapi cuma dia doang. Gue diintimidasi terus orangnya, nggak ngerti lagi deh," papar Nikita.
Nikita menambahkan, rekontruksi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kejadian sebenarnya. Bahkan, Nikita memiliki 2 alat bukti dan saksi, yang dapat mematahkan tuduhan Lucky.
"Gue kan punya dua alat bukti, kan ada CCTV. Tiga saksi lho didatangkan sama polisi, tiga-tiganya nggak ada yang lihat seperti yang dituduhkan si Lucky," pungkas Nikita Mirzani.