Fimela.com, Jakarta Rasa trauma masih saja membayangi Saori Ishii, model berkewarganegaraan Jepang yang menjadi korban penganiayaan oleh mantan kekasihnya. Kala itu, pada bagian tubuh Saori sampai lebam dan berdarah.
"Aku dicekik, ditampar terus ditonjok, setelah ditonjok aaku nggak sadar lagi, kejadiannya di Apartemen Kalibata," kata Saori Ishii di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).
Advertisement
BACA JUGA
Perasaan tersebut juga dialami oleh anak Saori yang masih belia. Tak ingin lebih menambah beban psikologis pada anaknya, Saori ketika itu mengatakan bahwa dirinya disiram dengan sirup oleh Joselito Junior.
"Bulan pertama nggak mau sekolah, nggak mau lepas dari aku, kata dia jangan pergi nanti ketemu om Jun, nanti disiram sirup, dia bilangnya itu sirup," tutur Saori.
Saat ini Saori sudah mulai beraktivitas semenjak kejadian pilu yang dialami pada Oktober 2016 itu. Ia pun selalu memantau jalannya persidangan. Saori berharap mantan pacarnya tersebut mendapatkan hukuman setimpal karena tindakannya.
"Aktivitas sudah, cuma tetap aja ada beban masih. Aku selalu ikuti sidang. Aku nggak rela kalau dia hanya dijerat dengan pasal penganiayaan ringan. Karena beberapa bulan aku harus di rumah, tak bisa ngapa-ngapain. Masa aku harus cacat duluan," tukas Saori.
Di awal sidang, Saori sempat menerima permintaan maaf Joselito. Tapi ia ingin secara hukum pelaku tetap dilanjutkan. "Saya bilang saya maafin secara manusia, bukan dari hukum, terus disuruh salaman, tetapi ditulisnya saya berdamai. Kalau damai kan nggak perlu ada persidangan. Bersyukur hakim menerima pencabutan permintaan maaf," ucap Saori Ishii.