Fimela.com, Jakarta Choky Sitohang tengah bersyukur dengan apa yang kini diraihnya saat ini. Semua bermula dari komitmen dan kerja keras dirinya sejak muncul di dunia entertainment 12 tahun silam. Namun, belakangan ini banyak waktu Choky Sitohang dihabiskan untuk mengurus sejumlah bisnisnya. Benarkah ayah dua anak itu ingin mundur dari dunia hiburan?
***
Wajah Choky Sitohang begitu segar, tubuhnya semakin bugar dengan kumpulan otot yang semakin terlihat. Ternyata Choky Sitohang memiliki konsep hidup sehat yang membawanya semakin hari semakin bugar. Selain gemar berolahraga sejak kecil, Choky juga selalu berpikir positif dan menjalani hidup yang sehat.
Advertisement
BACA JUGA
Menjalani hidup yang sehat dengan olahraga teratur pula yang membuatnya bersama seorang sahabat, dua tahun lalu, mendirikan sebuah pusat kebugaran yang berpusat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dengan nama Bodytec Fitness. Sebelumnya, suami dari Melissa Aryani itu juga memiliki bisnis kuliner dan pendidikan, kursus public speaking.
Sibuk di dunia bisnis, ternyata tidak membuat Choky Sitohang mundur dari dunia entertainment sebagai TV Host. Kalaupun saat ini Choky jarang muncul di televisi, itu lantaran ia sangat selektif memilih program televisi yang akan dibawakannya. Popularitasnya, tidak menjadikan Choky Sitohang 'serakah' menerima banyak program televisi untuk dibawakan. Ia merasa tidak perlu mengejar rupiah dengan cara yang menggunakan jurus aji mumpung.
"Di industri entertainment itu kuenya banyak. Ibaratnya sebuah kue tar besar ukurannya dan masing-masing sudah ada potongannya. Saya dikasih satu potong saja kadang-kadang makan kue itu nggak habis, masih ada sisanya. Jadi kenapa harus makan kue orang?" ujar Choky Sitohang saat berbincang dengan Bintang.com, Kamis (8/2/2017) di tempat usahanya, Bodytec Fitness, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Kini, Choky Sitohang juga tengah gencar memperkenalkan jenis olahraga TRX atau Total Body Resistance Exercise serta beladiri Kravmaga agar masyarakat Indonesia memiliki pilihan untuk berolahraga agar tubuh semakin sehat dan bugar. Simak wawancara selengkapnya Choky Sitohang tentang bisnis baru serta prioritas dalam kehidupannya, berikut ini.
Advertisement
Getol Berbisnis Demi Masa Depan
Meski tidak khawatir popularitasnya akan tergerus waktu dan tergantikan dengan wajah-wajah muda lainnya, Choky Sitohang kini tengah getol berbisnis. Dari mulai kuliner, sekolah public speaking hingga tempat kebugaran. Choky memang selalu menjalani bisnis dari apa yang disukai dan dikuasainya. Hal tersebut, selain untuk tabungan masa depannya dan keluarga, juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.
Sekarang sedang punya bisnis pusat kebugaran ya? Ceritakan bagaimana awal mulanya?
Semuanya dimulai dari pertemanan yang hidupnya punya komitmen yang sama dengan saya, yakni hidup sehat. Kami menyebutkan ini pertemanan sehat. Dari ngobrol-ngobrol di lapangan basket akhirnya nymbung untuk mengembangkan sebuah bisnis dengan membawa teknologi dari luar yang dapat bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu kami juga bicarakan konsep besar, tempat yang di dalamnya ada latihan kekuatan dan bela diri seperti sekarang ini.
Sudah berapa lama sebenarnya bisnis ini?
Saya sebagai co-founder, dan sudah dua tahun berjalan. Kini sudah ada cabang di Pakanbaru, Bandung, Serpong dan Jakarta.
Sebagai co-founder, melihat perkembangan bisnis ini bagaimana?
Kami bersyukur sejak awal berdirinya bodytech, menjadi daya tarik untuk masyarakat. Strategi awalnya memang dari pertemanan sehat, kami menggaet public figure. Teman-teman artis yang suka olahraga kami ajak gabung dan merasakan manfaatnya. Marketingnya jalan dari mulut ke mulut. Di sini juga bukan hanya kesehatan dan kebugaran yang dikejar, namun ada komunitas, sama-sama penggemar olahraga.
Siapa saja artis yang ikut berpartisipasi?
Banyak sekali yang ikut latihan, seperti Samuel Rizal, Tyas Mirasih, Mario Lawalata, Okan Kornelius dan masih banyak lagi. Kami punya komunitas dan banyak ide yang berkembang serta tentunya ada pertemanan yang sehat.
Kamu juga sekarang sedang memperkenalkan Olahraga TRX dan krav maga?
Ya, saya waktu itu berpikir cari olahraga lain sebagai alternatif supaya badan tetap bugar, ketemu TRX ini. Saya tertarik karena dalam olahraga ini yang dilatih secara bersamaan adalah otot dan jantung. Kita melakukan gerakan eksplosif yang juga memicu adrenalin dan jantung kita bergerak lebih cepat, sehingga latihan cardiovaskular ada. Kemudian beladiri krav maga, salah satu beladiri yang paling digemari saat ini. Judulnya reality base self defense, sebuah pertahanan diri sendiri berdasarkan realita.
Jarang muncul di televisi karena sibuk bisnis?
Ini akhirnya menjadi soal prioritas. Ketika saya selektif memilih progra televisi, maka waktu yang dialokasikan ke usaha, semakin banyak. Bagitu ada program yang pas dengan karakter saya, langsung diambil. Kalau Tuhan izinkan Maret nanti ada program reguler yang saya bawakan.
Kenapa selektif?
Di industri entertainment itu kuenya banyak. Ibaratnya sebuah kue tar besar ukurannya dan masing-masing sudah ada potongannya. Saya dikasih satu potong saja kadang-kadang makan kuenya nggak habis, masih ada sisanya. Jadi, kenapa harus makan kue orang? Selektif penting juga karena saya sudah ada brand image. Masyarakat sudah tahu saya bagaimana, jadi ketika saya mencoba hal lain, ini seperti trial and error, bahkan bisa menjadi blunder buat karier. Bagi saya, yang penting ikuti panggilan jiwa sesuai dengan passion saya.
Tapi bagaimana dengan permintaan menjadi MC?
Tawaran sebagai MC di berbagai acara tetap mengalir. Kami bersyukur masih bisa menjaga nama baik, menjaga profesionalitas sehingga order itu berulang dan terus menerus. Karena order (permintaan) itu penting.
Bebas Gosip Karena Jauhi Lingkungan Negatif
Dalam kehidupan pribadi Choky Sitohang maupun rumah tangganya, tidak terdengar nada sumbang dan pemberitaan negatif. Gosip, seakan jauh dari Choky Sitohang. Tentu menjaga hal tersebut, butuh komitmen terhadap diri sendiri dan tentunya berusaha hidup dalam garis lurus menurut keyakinan yang dianut Choky Sitohang.
Kehidupan pribadi jauh dari gosip, apa rahasianya?
Sebenarnya itu menjadi tantangan setiap orang, bukan hanya yang ada di dunia hiburan, semua bidang pekerjaan memiliki itu. Ketika kita ada di dunia pekerjaan, maka kita harus komitmen sepenuhnya 100 persen, tidak setengah hati. Jangan lupa dengan keluarga, pelayanan, komunitas dan bisnis, nggak ada yang lain-lain di luar itu. Selebihnya publik yang akan menilai.
Banyak yang iri dengan karier dan keluarga kamu yang dianggap sempurna. Tanggapannya?
Jauh lah seorang manusia dari kesempurnaan, karena kalau kita mendapatkan kesempatan untuk berbuat baik lantas kita melewatkannya, kita jadi orang yang tidak bersyukur atas kesempatan tersebut.
Ada sejumlah artis yang salah gaul dan menjadi pemberitaan negatif, komentar kamu?
Salah satu yang menjadi faktor, ya. Pemilihan teman, lingkungan, mungkin itu juga menentukan langkah-langkah kita ke depan. Jadi kalau kita di komunitas yang rentan terhadap gosip atau hal-hal yang berbau negatif, itu menjadi kesempatan untuk kita lebih banyak jatuh.
Lantas, kamu membatasi pergaulan?
Paling gampang buat kita, membatasi pergaulan, bukan pertemanan. Kita bisa berteman dengan banyak orang, tapi bersahabat dengan sedikit orang saja. Saya berharap, teman-teman yang sedang membangun karier bisa fokus pada talenta.
Sulit nggak sih menularkan hidup sehat kepada keluarga?
Dari dulu sebenarnya istri saya tahu, saya gemar olahraga. Namun ketikan belum waktunya terpanggil untuk olahraga kita nggak bisa maksa. Tapi selama itu pula, kita harus menjadi contoh yang baik dengan tetap melakukan olahraga, itu akan memengaruhi orang lain, termasuk keluarga. Istri saya saat ini berpikir, nggak mau cuma saya saja yang hidup sehat, dia pun harus. Akhirnya selama delapan bulan terakhir saya dan istri latihan TRX hampir setiap hari. Malah hal itu menjadikan kami semakin lebih dekat.
Kalau anak-anak bagaimana?
Anak-anak sudah mulai menyukai olahraga juga. Bahkan yang besar Abigail itu pernah saya ajak ke lapangan basket. Dia sudah mulai memegang bola dan memainkannya. Setidaknya, anak-anak tertarik dahulu dengan olahraga.
Banyak yang bilang artis itu ada masanya, kamu percaya?
Memang pernyataan itu menjadi momok yang kesannya menakut-nakuti pelaku seni. Sebenarnya ini nggak hanya ada di pelaku seni saja di bidang lain juga. Tetapi memang kita bicara showbiz dan entertainment dimana rata-rata usia (keartisan) itu pendek. Yang masuk industri ini cepat, keluarnya juga cepat sehingga penumpukkan jarang terjadi. Menurut saya pribadi, memang benar ada masanya. tetapi saya lebih fokus pada apa yang Tuhan percayakan pada hari ini. saya nggak mau menakut nakuti diri saya pribadi atau khawatir dengan masa depan. karena masa depan itu belum datang, yang hadir hari ini. yang lalu sudah lewat, saya bersyukur untuk hari ini.
Punya dua anak perempuan, ingin tambah anak jenis kelamin laki-laki?
Itu tradisi lama (di keluarga Batak Choky Sitohang). Masih pengin tambah satu lagi (anak), laki-laki atau perempuan sama saja.
Belajar dari Choky Sitohang tentang menjalani kehidupan dengan komitmen yang kuat untuk melakukan yang terbaik, memang tidak mudah. Tentu banyak tantangan dan rintangan. Namun, bukan berarti tidak bisa dijalani dengan sebaik-baiknya, selama niat dan semangat itu masih ada. Sukses selalu Choky Sitohang.