Fimela.com, Jakarta Nama Christine Hakim di industri perfilman tanah air sudah sangat mahsyur. Kemampuan aktingnya sudah sangat mumpuni. Tak heran ketika film Eat Pray Love yang dibintangi oleh Julia Roberts mendapuknya sebagai salah satu pemeran.
Namun, tak seperti impian pemeran lain yang ingin berkiprah di industri hiburan terbesar di dunia Hollywood. Bermain dalam film Hollywood ternyata bukan impian terbesar bagi Christine Hakim.
Advertisement
BACA JUGA
Dibandingkan kiprah internasional, peraih banyak penghargaan di bidang perfilman ini mengaku memiliki niat yang sangat besar untuk membangun Papua dari sisi seni budaya, salah satunya dengan membuat sekolah seni di sana.
"Mimpi saya bukan main film di film Hollywood. Tapi saya ingin sekali membuat sekolah seni di Papua, sudah kami bicarakan," kata Christine Hakim di preskon film Boven Digoel, Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (6/2).
Pembangunan dari segi apapun dirasa penting bagi Papua. Karena menurut Christine, selama ini Jakarta dan kota-kota di Jawa saja yang diprioritaskan dalam pembangunan. Ini bagi Christine sangat membahayakan keutuhan bangsa.
"Kenapa penting sekali meningkatkan industri film di Papua dan bidang apapun. Akan membahayakan kalau kita terlalau Jakarta sentris atau Jawa sentris. Kalau mau bangun Indonesia besar di segala bidang maka potensi harus dibangun di segala bidang," imbuhnya.
Christine Hakim menambahkan jika Papua tak hanya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, namun juga potensi sumber daya manusia yang mumpuni, terutama di bidang akting. Saat proses casting film Boven Digoel, Christine Hakim mengaku takjub.
"Dilatih sebentar aja, kasih dialog, dia nangis beberapa kali sampai kami tersentuh dia nangis. Ini meyakinkan saya, ini baru awal. Ini pucuk dicinta ulam pun tiba. Pemula saja dah seperti ini, jadi hati-hati teman-teman di Jakarta. Karena akan muncul bintang dari Papua," tukas Christine Hakim.