Fimela.com, Jakarta Sebagai musisi, JFlow tak menyangka dirinya menjadi pilihan utama untuk memerankan karakter penting dalam film berjudul Boven Digoel. Lebih-lebih ketika pemeran senior Christine Hakim yang menghubunginya secara langsung.
Dalam film tersebut, Christine Hakim berperan sebagai ibunda JFlow. Karena pemeran Pasir BerbisikĀ itu mengajaknya untuk ikut bermain, akhirnya JFlow tak bisa menolaknya. Meski di awal, JFlow sempat mengira dirinya hanya dipermainkan.
Advertisement
"Kalau yang nelpon seorang Christine Hakim, nolaknya susah. Lagi di jalan, ditelepon legenda diajak main film. Saya kira prank gitu. Ternyata serius," kata JFlow di preskon film Boven Digoel, Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
BACA JUGA
"Waktu itu baru selesai tur musik saya, abis selesai syuting, 1 dan terakhir Salawaku. Saya janji sama tim saya. Saya nggak mau main film saya, saya musisi dan produser. Ini lahan orang lain," lanjutnya.
JFlow mengaku tak begitu tertarik untuk berkecimpung di dunia perfilman. Namun, sebagai seniman, ia merasa terpanggil ketika ada yang membutuhkan jasanya. Apalagi ketika cerita dalam film ini sangat menginspirasi.
"Saya baca, lihat semua, kok premisnya menarik. Dan saya juga suka melakukan sesuatu yang beda. Saya tuh seniman bukan selebriti. Yang menarik itu berkaryanya. Saya suka skripnya," tutur JFlow.
JFlow menambahkan, Boven Digoel adalah satu daerah yang belum dijamah olehnya. Itulah yang menjadi alasan yang memperkuatnya ikut ambil bagian dalam film yang berkisah tentang perjuangan seorang dokter di pedalaman Papua.
"Saya juga seumur hidup ke Boven Digoel cuma baca di buku sejarah. Itu jadi faktor buat main di film. Selain karena skripnya yang bagus dan main sama Christine Hakim," tukas JFlow.