Eksklusif, Ammar Zoni Luluhkan Hati Ranty Maria dengan I Love You

Bukan perkara mudah menjalin hubungan profesional di balik hubungan asmara, jika sedang terlibat dalam satu produksi sinetron. Namun hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Ammar Zoni dan Ranty Maria. Perlu komitmen yang kuat, agar profesionalisme itu tidak terganggu urusan pribadi.

Di sinetron Anak Langit ini kalian masing-masing berperan sebagai siapa?
Ammar: Saya sebagai Ali, seorang anak yatim piatu yang dibesarkan ayah angkatnya.

Ranty: Kalau saya berperan sebagai Fika. Seorang gadis yang ditaksir Al dan berpengaruh terhadap kehidupan Al.

Perubahan rambut Ammar Zoni, ada kaitannya dengan sinetron terbaru?
Ammar: Tahun 2017 punya penampilan baru ya. Termasuk untuk memberikan tampilan yang berbeda di sinetron Anak Langit ini.

Anak Langit juga mengusung tema laga selain drama. Sebagai atlet Pencak Silat, kamu suka kasih masukan untuk koreografi saat adegan laga?
Ammar: Ya, kita sama-sama sharing saja. Sebenarnya sudah ada koreografernya. Kita sama-sama sharing, apa yang saya tahu saya tuangkan di situ. Kebetulan di Anak Langit sampai beberapa episode awal, masih fighting jalanan, masih real belum ada koreo silat-silat begitu. Tapi nanti akan ada Silat Betawi. Kalau penasaran, nonton saja, hahaha. Saya sekarang sedang mendalami Silat Betawi, Beksi di Ciganjur. Jadi belajar sama sosok yang termasuk sesepuh di Ciganjur.

Ada perbedaan mendasar antara silat yang kamu pelajari?
Ammar: Pada dasarnya semua silat itu sama. Hanya punya warna yang berbeda. Kalau misalnya Silat Minang yang saya pelajari kan Harimau, bentuknya lebih ke Harimau. Kalau Betawi, yang saya pelajari seperti Wing Chun, gaya Betawi-lah.

Kembali bersama dengan pacar dalam judul sinetron, bagaimana kalian menjaga hubungan?
Ammar: Saya selalu bilang pada Ranty, yang paling penting adalah komunikasi untuk menjalani hubungan. Mau senang, sedih, suka atau nggak suka harus kita omongin dan tetap harus profesional dalam kerjaan kita saat ini. Kita bersyukur, ibaratnya pacaran dibayar gitu, hahaha.

Bagaimana kalian menghabiskan waktu berdua nih?
Ammar: Pastinya kita bedah script (naskah) sih yang lebih sering dan saling bertukar cerita apa yang sudah kita take (pengambilan gambar). Setiap hari kan ya kita ketemu dari pagi sampai malam, dari jam 9 pagi sampai 12 malam.

Ranty: Lebih banyak sharing yang kita take, scene kita bagaimana, adegan bareng bagaimana, biar beda gitu.

Ammar: kita berdua punya ambisi bikin sesuatu yang kita kerjakan ini menghasilkan yang terbaik.

Pernah alami kejadian saat marahan di luar, sampai ke bawa ke lokasi syuting?
Ammar: Kita nggak pernah alami itu, sama sekali sampai dibawa-bawa ke pekerjaan. Kalau misalkan masih emosi, ya namanya juga hubungan ada suka dukanya, ada ribut sedikit, lebih baik saya menghindar. Raty pun mengerti dan lebih banyak diam. Kalau pekerjaan sebisa mungkin profesional.

Nah, kalau lagi marahan, bagaimana kalian meluluhkan hati pasangan?
Ammar: Nggak ada yang macam-macam ya, cuma bisa bilang I Love You.

Ranty: Ya paling disenyumin ya. Hal-hal kecil saja sudah bisa so cute, hahaha.

Ammar: Kita termasuk pasangan yang santai menjalankan ini semua. Saya bisa jadi siapa saja untuk Ranty, jadi abangnya Ranty, jadi temannya Ranty juga bisa.

Ranty: Jadi musuh, hahaha.

Amar: Siapapun itu bisa. Kita bisa semuanya memang kita kan aktor, hahaha. Kita menanggapi tentang hubungan kita santai saja, yang penting komitmen.

Ammar Zoni dan Ranty Maria merupakan pasangan kekasih yang tengah berbahagia. Keduanya kerap disandingkan dalam judul sinetron. Saat ini, Ammar dan Ranty tengah terlibat produksi sinetron Anak Langit. Bagaiamana cerita keseharian hubungan asmara Ammar dan Ranty? Lantas, apa rencana Ammar dan Ranty atas hubungan mereka di kemudian hari?

Komitmen kalian memangnya seperti apa sih?
Ammar: Komitmen kita, saling menjaga profesional, saling mendukung terus, selalu komunikasi, itu yang penting.

Rencana hubungan kalian ke depan?
Ammar: Rencana kita yang pasti sih membuahkan hubungan yang baik.

Ranty: Belum untuk yang terlalu serius sih. Kita masih sama-sama mau fokus kerja, sama-sama fokus karier, masih mau senang-senang juga. Kita jalani saja selama itu baik, positif.

Ammar: Kita tahun ini, berusaha bagaimana caranya bikin pondasi untuk kita ke depannya, masa depan kita supaya lebih bagus lagi dan di tahun ini, kita harus bisa bikin apa yang kita kerjakan membuahkan hasil yang besar dan memberikan dampak yang sangat positif untuk penonton semua.

Kalian sepertinya nggak banyak hatters ya di media sosial?
Ammar: Karena kita apa adanya, jujur, tulus dan sederhana.

Ranty: Jujur dari pikiran, tulus dari hati, sederhana dari ekspresi.

Bagi kalian haters itu apa sih?
Ranty: Puji Tuhan, sejauh ini nggak ada haters yang sampai parah. Paling mereka cuma komen, nggak suka sama sifat kita yang sepertinya ini, atai cara bicara sepertinya ini atau kita yang labilnya seperti ini. Jadi, kita melihat dan memperbaiki terus sampai komennya itu hilang. Nggak pernah ada yang benci sampai parah begitu.

Ammar jagoan bela diri, Ranty pernah diajarin?
Ranty: Sering banget aku diajarin kalau misalnya ada orang nggak dikenal pegang tangan, bagaimana melepaskannya. Atau misalnya tiba-tiba ada yang meluk dari belakang, bagaimana cara melepaskannya. Lalu cara nonjok yang benar, sendi-sendi manusia yang lemah, itu yang diajarkan.

Tapi kamu nggak tertarik mendalami bela diri?
Ranty: Sejujurnya kalau bela diri tuh takut untuk melihat, apalagi kalau lihat Kak Ammar ada adegan fighting. Aku tuh takut lihatnya. Tapi kalau diajarin sih lebih seru, sekadar kalau mau bakar keringat di lokasi.

Ammar: Saya sih penginnya kalau saya sudah keras, Ranty harus lembut.

Ranty: Sudah dilindungi, jadi aku nggak perlu lagi belajar, sudah ada dia.

Apa sifat dari pasangan yang kalian tidak sukai?
Ammar: Semua sifat Ranty, mau baik dan buruk, aku terima.

Ranty: Sama, buruk nggak buruk aku suka.

Apa yang membuat kalian saling kesal?
Ranty: Nggak ada. Kalaupun ada kesal, yang kecil-kecil saja, yang wajar-wajar saja.

Ammar: Dalam suatu hubungan ini, harus bisa menerima apa adanya kekurangan dan kelebihan pasangan kita.

Ranty: Nggak bisa kita bilang suka atau nggak suka karena sudah paketnya.

Ammar: Nggak mungkin ada manusia sesempurna apa yang kita bayangkan. Ekspetasi sama kenyataan itu selalu beda.

Apa yang kalian suka dari fisik pasangan?
Ammar: Kalau aku mata Ranty dan seluruhnya, hahaha.

Ranty: Mata dan alisnya, karena alisnya galak, hahaha.

Prinsip yang dijalani Ammar Zoni dan Ranty Maria dalam menjalani hubungan patut diapresiasi. Keduanya hanya ingin berusaha agar hubungan yang sudah terbina itu, tetap berjalan mulus hingga di kemudian hari. Saat ini, keduanya masih belajar menerima kekurangan dan kelebihan pasangan masing-masing. Sejatinya, hal itu akan menjadi landasan utama dalam hubungan tersebut. Selalu bahagia ya Ammar Zoni dan Ranty Maria.