Editor Says: Yana Zein Menggapai Asa di Negeri Cina

Fimela.com, Jakarta Yana Zein masih menggantungkan harapan meski kanker stadium 4 sudah bersarang di raganya. Ia berharap penyakit yang dideritanya bisa terangkat dan ia bisa kembali pulih seperti sediakala. Kini ia sedang berada di sebuah rumah sakit di kota Guangzhou Cina untuk pengobatan penyakit kankernya.

Sebelum bertolak ke Cina Senin (30/1/2017) ia sempat galau. Bintang sinetron Tersanjung ini ingin kedua putrinya: Aurelia Callista Carilla dan Alika Pandora Salvine serta Swetlana Zein sang ibunda tercinta bisa ikut serta dengannya. Namun apa daya keadaan tidak memungkinkan untuk semua itu. Ongkos dan biaya tinggal di negeri Tirai Bambu itu tidak sedikit.

Yana Zein menjalani pengobatan di Cina. (via Istimewa)

Yana akhirnya ditemani oleh asistennya selama menjalani pengobatan di Cina. Tak main-main ia akan menjalani serangkaian pengobatan selama tiga bulan. "Saya berharap banyak semoga pengobatan di Cina ini bisa membuahkan hasil yang signifikan. Penyakit yang selama ini ada di tubuh saya bisa disebumbuhkan," harapnya.

Berat memang, harus berpisah dengan kedua putrinya yang sedang beranjak besar. Namun apa mau dikata. Yana memang harus memilih. Harus ada prioritas, dia ingin melakukan berobat. "Sebenarnya saya ingin kedua anak dan ibu saya bisa ikut dan melihat kondisi saya di sini. Tidak perlu lama-lama hanya beberapa hari saja. Soalnya anak-anakkan sekolah," kata Yana.

Saat masih dirawat di RS Siloam TB Simatupang, hampir setiap hari Rilla dan Alika menyambangi Yana. Tapi kini hanya doa yang bisa dipanjatkan. Mereka hanya bisa melihat perkembangan sang ibu melalui komunikasi via telepon.

Putri yang selama ini menemani dan merawat ibundanya selama menjalani perawatan di rumah sakit, sedikit khawatir lantaran tidak bisa memantau secara langsung bundanya. (dok. Istimewa)

Rilla dan Alika menciumi Yana Zein sesaat sebelum pesawat yang membawanya dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Guangzhou Cina lepas landas.

Yana Zein Berharap pada Anak

Rilla mencium Yana Zein — Kecupan untuk Yana Zein dari sulungnya; Aurelia Callista Carilla. (Adrian Putra/Bintang.com)

Yana Zein kini menggantungkan harapan kepada kedua putrinya yang tengah beranjak besar. Selama ini Yana menekuni dunia seni peran, namun ia lebih mengarahkan anaknya menekuni tarik suara. Bakat seni suara memang ada pada diri Aurelia Callista Carilla yang biasa disapa Rilla. Sedangkan sang adik: Alika masih terus mengeksplorasi bakat yang dimilikinya.

Karena itu saat musisi Charly van Houten akan membuatkan lagu untuk Rilla, Yana senangnya bukan main. Ia berharap sulungnya itu bisa menyalurkan bakatnya dan berkarya di dunia entertainmen. "Saya enggak muluk-muluk, semoga Rilla bisa menyalurkan bakat seninya dan bisa berkarya di dunia entertainmen. Harapan saya sekarang tinggal pada mereka. Kalau saya sudah kondisinya seperti sekarang sudah berat," kata Yana.

Yana Zein harus kuat berpisah dengan kedua putrinya. (Adrian Putra/bintang.com) Yana punya alasan mengapa dia lebih cendrung anaknya menekuni dunia tarik suara daripada akting yang ditekuninya hingga sekarang. "Memang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing bidang itu. Namun saya melihat tarik suara bisa lebih awet dan tahan lama. Semoga anak saya bisa menjalani dunia entertainmen dengan baik," harapnya.

Sebelum sang bunda berangkat Rilla berpesan pada Yana untuk tidak lupa makan. "Jangan lupa makan, mami itu kadang suka lupa makan. Terus jangan nakal, harus nurut sama suster sama dokternya juga. Berdoa terus, senyum terus, enggak boleh nangis," harap Rilla sesaat sebelum sang mami meninggalkan bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (30/1/2017).

Yana Zein berharap banyak pada kedua anaknya. (Adrian Putra/bintang.com) Harapan Yana memang tidak muluk-muluk, ia ingin anaknya bisa meneruskan jejaknya di dunia entertainmen. "Saya tahu dunia entertainmen memang keras. Semoga dia bisa melakoni," kataya.

Harapan Yana Zein memang ada pada kedua putrinya yang tengah beranjak besar. Perjalanan memang masih panjang. Rilla dan Alika kalau memang jadi terjun ke dunia entertainmen harus berkorban. Masa kecilnya sebagai anak-anak tentu tak akan sebebas anak-anak lain yang tidak terbebani dengan karier dan pekerjaan.