Fimela.com, Jakarta Mimpi, cita-cita, keinginan, tujuan hingga angan seolah selalu berhasil untuk memenuhi ruang hidup seseorang. Disadari atau tidak, berbagai hal yang berkaitan dengan pencapaian sesuatu akan terjadi berulang kali, lagi, lagi, dan lagi tanpa henti.
Mulai dari keinginan sederhana sampai luar biasa. Dari yang bisa dijangkau dengan mudah hingga perlu pengorbanan dan perjuangan besar untuk menggapainya. Seperti ingin menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan cepat. Seperti meluangkan sedikit waktu untuk mencari kesenangan diri atau beristirahat. Sesederhana itu.
Advertisement
BACA JUGA
Namun, bukan manusia namanya jika tidak memiliki angan yang tanpa batas. Sudah dapat, ingin lebih. Belum dapat, bagaimana caranya berusaha sekuat tenaga untuk menggapai si angan. Toh, tidak ada salahnya untuk terus bermimpi bukan?
Saya sendiri sadar diri. Terkadang mimpi yang saya inginkan di luar kemampuan dan batas saya. Tapi, bukan itu intinya. Keyakinan teguh seakan menjadi tonggak kekuatan untuk percaya bahwa suatu saat saya akan menggapainya. Jika tidak hari ini, mungkin esok. Jika bukan esok, mungkin esok lagi dan seterusnya.
Memang, tidak semua hal yang kita inginkan akan kita dapatkan. Memang, manusia tidak lepas dari ketidaksempurnaan. Namun di balik semua tanya, usaha, cita-cita, arti mimpi suatu saat akan berubah menjadi realita ketika takdir membawa kita kepada hal yang begitu kita idamkan.
Terlepas dari itu, kita tidak akan pernah mengetahui apa kejutan-kejutan yang akan menyapa suatu hari. Terlintas sejenak, mimpi untuk menikmati konser idola, barang-barang idaman, bepergian ke negeri yang belum pernah dikunjungi, bertemu dengan cinta sejati mungkin suatu hari bukan lagi menjadi mimpi, tapi hadir dan menciptakan memori indah karena telah meraihnya.
Advertisement
Ayo, Gapai Mimpi-mimpi
Jangan berhenti bermimpi, terdengar klise memang. Kekuatan keyakinan serta usaha tidak akan pernah membohongi besarnya rasa untuk memiliki. Tetapi jangan sampai mimpi berubah menjadi ambisi yang akan membuat tersesat dikemudian hari.
Jangan berhenti bermimpi terkadang mengajarkan seseorang, termasuk saya untuk berpikir realitis dengan yang ada. Pun dengan keinginan, tidak ada salahnya juga bukan, bermimpi setinggi-tingginya?
Mimpi itu milik semua orang. Ia akan terus mengitari, memenuhi, hingga arti mimpi tidak ada lagi. Mimpi itu juga menjadi pecut agar suatu hari kita bisa tersenyum bahwa kita pernah berjuang dan berusaha untuk mendapatkannya. Ketika telah mendapatkannya, senyum bahagia akan merefleksikan haru biru, dan berkata 'oh ini seperti sebuah mimpi yang menjadi nyata'.
Kadar angan tentu mempunyai takaran yang berbeda bagi setiap orang. Semua itu kembali kepada bagaimana setiap individu merasakan besar kehadirannya. Begitu pula dengan cara menciptakan, mendambakan, menggapai sang angan itu sendiri.
Ada yang berusaha keras, ada yang hanya sekedar bermimpi. Ada yang optimis mendapatkannya, ada pula yang pesimis. Di sisi lain, mimpi itu kembali kepada kamu. Kamu yang menginginkannya, kamu pula yang mengetahui sebesar apa untuk mendapatkannya.
Sudah pernah merasakan makna mimpi menjadi kenyataan? Bagaimana rasanya? Sungguh bahagia bukan? Lantas, apakah kalian ingin mimpi itu akan tetap menjadi mimpi atau sekuat tenaga meraihnya?
Jangan pernah berhenti bermimpi, kawan. Tunjukkan pada dunia bahwa kamu bisa menggapai cita-cita yang selama ini kalian idamkan. Jadi, sudah siapkah kalian untuk terus bermimpi? Selagi masih bisa dan ada kesempatan, mengapa tidak berjuang untuk sesuatu yang selama ini kita sebut dengan mimpi. Tetap semangat, ya!
Putu Elmira
Editor Film Bintang.com