Fimela.com, Jakarta Kisah perjuangan Wiji Thukul yang merupakan aktivis penyeru keadilan pada rezim Soeharto telah banyak dikuak oleh media dan peneliti sejarah. Sebuah film yang berkisah tentang perjuangan sang aktivis pun dibesut dengan judul Istirahatlah Kata-Kata.
Wiji Thukul memang piawai bermain kata-kata dalam syair-syairnya. Kala itu ia meneriakkan protes terhadap ketidakadilan pemerintah. Ia pun menjadi incaran aparat keamanan, sampai akhirnya Widji Thukul dinyatakan hilang pada Mei 1998.
Advertisement
BACA JUGA
Marissa Anita yang berperan sebagai istri Wiji Thukul dalam film tersebut mengaku sangat tertarik saat awal mendapatkan tawaran. Melihat Yosep Anggi Noen, Marissa Anita langsung menggangguk setuju.
"Saya suka sama sutradaranya ketika ditawari akan main biopik Wiji Thukul, saya langsung mikir, kalau sutradaranya oke dan serius dalam film," kata Marissa Anita saat di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/1).
"Terus subjeknya juga bisa dikatakan penting seperti yang saya katakan tadi bahwa film ini hanya film kecil yang bisa mengisi bolong-bolongnya sejarah Indonesia," lanjut wanita yang juga menekuni karier sebagai presenter tersebut.
Marissa sendiri mengaku menjadi saksi sejarah dalam kisruh tahun 1998 yang berhasil menggulingkan kekuasaan rezim Soeharto. Menurutnya, film-film yang mengangkat kisah nyata perjuangan anak negeri seperti ini layak untuk diproduksi dan dinikmati sebagai jendela sejarah.
"Jadi, diharapkan akan banyak generasi muda yang nonton. Generasi yang usianya 30-40an juga pasti masih memahami. Jadi pada saat itu tidak tahu yang terjadi, jadi semoga film ini bisa menjadi salah satu jendela sejarah," tukas Marissa Anita tentang film yang mengangkat kisah Wiji Thukul ini.