Fimela.com, Jakarta Bermain dalam film Cahaya Cinta Pesantren membuat Yuki Kato mendapatkan banyak pengalaman. Salah satunya adalah bagaimana ia bisa menjalani hidup sederhana, berbeda dengan kehidupan artisnya selama ini.
Yuki bersama teman-temannya melakukan syuting di pesantren. Itulah yang membuatnya harus bisa menjadi bagian dari pesantren yang biasa menjalankan sikap hidup sederhana. Kasur, AC, dan lainnya adalah hal yang harus dihadapinya.
Advertisement
BACA JUGA
"Kasur bukan kasur yang enak gitu, kayak kasur yang dari kapuk gitu, dengan kondisi yang nggak ada AC dan kipas, panasnya kota medan juga jadi ya itu jadi kayak harus dibiasakan itu," kata Yuki Kato di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1).
Selain kondisi pesantren yang membuat Yuki harus beradaptasi, ia juga dituntut untuk mengenakan jilbab yang sesuai syariat Islam. Awalnya, wanita blasteran Jepang-Indonesia ini mengaku sangat kesulitan.
"Harus bikin orang mikir kalau udah biasa sama kondisi kayak gini, sama kerudung yang gue pakai dari kecil. Itu tantangan besar buat saya, sebelum kita pergi ke Medan, di Jakarta kita diharuskan pakai hijab sendiri," ujarnya.
"Awal-awal saya dipakain sama Febby Palwinta terus ketahuan sama sutradara, kita kayak yuki gue perhatiin kok lu dipakein sama Febby terus? Ya gue jawab aja enggak kok cuma dipakaiin aja gue nggak tahu caranya," ucap Yuki.
Namun, seiring berjalannya waktu, Yuki Kato semakin masuk ke dalam karakter yang diperankannya. "Terus hal-hal itu jadi karakternya makin nempel, semakin sering reading dan ngumpul jadi makin kebangun karakternya," tukas Yuki Kato.