Editor Says, Amor Fati dalam Hidup Julia Perez

Fimela.com, Jakarta Perjalanan hidup Julia Perez penuh warna. Saat sahabat-sahabatnya yang lain sedang asyik berlibur dengan keluarganya, perempuan yang akrab disapa Jupe itu justru sedang sakit akibat kanker serviks. Ia sedang berjuang demi kesembuhannya.

“Hidup ini adalah perjuangan. Saya harus bisa eksis di dunia entertainmen dengan perjuangan yang tidak ringan. Saya bisa menyelesaikan kuliah hukum juga dengan kerja keras. Saya masih berjuang menghadapi penyakit kanker yang kini masih mendera," kata perempuan kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 kepada Bintang.com, beberapa waktu lalu.

Perjuangan perempuan bernama asli Yuli Rachmawati itu, seperti mengingatkan saya pada istilah yang cukup terkenal dari pemikir eksistensialis Friedrich Nietzsche, 'amor fati'.  Secara sederhana, istilah itu merujuk pada upaya untuk mencintai kehidupan, baik suka dan duka. 

Dalam konteks Jupe,  ia dengan sabar menanggung cobaan hidup yang panjang dengan kanker yang bersarang di tubuhnya. Jupe paham betul, kalimat bijak bahwa ikhlas menanggung nasib adalah luhur. Namun, lebih luhur jika menanggung sekaligus mencintainya.

Ia menghadapinya dengan penuh kesabaran, keteguhan, dan pantang menyerah, serta harapan akan kesehatan berupa kesembuhan.  Ia tak menjadikan sakit untuk berhenti berkarya. Kekuatan Jupe juga karena banyak orang di sekelilingnya yang terus menyokong dan menyemangatinya.

"Senin lalu (26/12/2016), sudah dilakukan operasi syaraf di perut, kan. Kali ini akan di operasi belakang tulang punggung. Operasi syaraf bertujuan supaya sakitnya terblok, supaya gak terlalu berlebihan buat enam bulan  hingga satu tahun.  Setelah itu evaluasi lagi untuk masalah nyerinya," ujar Jupe.

Jelang akhir 2016, ia juga menjalani operasi syaraf di tulang belakangnya. Hal itu dilakukan agar ia tak overdosis akibat mengonsumsi obat. Pasalnya, kanker serviks yang dideritanya selama ini membuat beberapa bagian tubuhnya mengalami sakit yang tak tertahankan.

Beberapa di antaranya bagian perut, punggung, dan juga kaki. Ketika rasa sakit tersebut datang menyerang, Jupe pun harus mengonsumsi obat khusus dalam interval jam. Secara medis, hal ini tak baik untuk kondisi kesehatannya.