Fimela.com, Jakarta Pembunuhan sadis di Pulomas masih menjadi pemberitaan di sejumlah media. Kasus yang dikenal dengan pembunuhan Pulomas itu menimpa keluarga pengusaha properti Dodi Triono pada Senin (26/12/2016) dan baru diketahui pada Selasa (27/12/2016). Namun tidak banyak yang mengetahui, jika Andhara Early merupakan salah satu kerabat dari korban pembunuhan Pulomas.
Asisten Andhara Early, Ratu Utier saat dihubungi Bintang.com enggak mengungkapkan, status kekerabatan Andhara Early. Melalui pesan singkat ia hanya meminta media menghargai kondisi Andhara Early yang masih berduka akibat tragedi pembunuhan Pulomas tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Ratu juga menyampaikan pesan singkat dari Andhara Early, agar tidak mengganggunya terlebih dahulu lantaran situasi yang masih sensitif.
"Maaf, banget sekarang kondisinya juga masih sensitif banget. Untuk menjaga perasaan keluarga karena tidak berkepentingan, jadi nggak bisa ikut komentar. Ikut mendoakan saja dan ikuti proses penyelidikan yang ada saja," tulis Andhara Early yang disampaikan melalui asisten Andhara Early.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, di penghujung tahun 2016, pemberitaan diramaikan oleh pembunuhan sadis di kawasan Pulomas yang saat ini dikenal dengan sebutan pembunuhan Pulomas. Dua orang pelaku, saat ini dikabarkan telah ditangkap di kawasan Bekasi.
Tragedi pembunuhan Pulomas terjadi pada Senin (26/12/2016) dan baru diketahui pada Selasa (27/12/2016). Dalam kejadian tersebut enam orang dinyatakan meninggal setelah dikurung di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter. Korban meninggal atas nama Dodi Triono, Diona Arka Andra Putri, Dianita Gemma Dzalfayla, Amel, Yanto dan Tasrok. Sementara itu, lima orang lainnya dalam kondisi hidup. Diketahui, Andhara Early menjadi salah satu kerabat korban pembunuhan Pulomas.