Fimela.com, Jakarta Memulai debut akting melalui film Cintaku di Rumah Susun (1987), Yana Zein tergolong ulet bertahan di dunia entertaiment. Yana Zein bisa disejajarkan dengan pemain lain yang telah menanjak, seperti Dessy Ratnasari, Paramitha Rusady dan lainnya. Perannya yang selalu antagonis mampu menarik mata penonton.
Lihat saja, saat ia berperan sebagai ibu yang tak bertanggung jawab sekaligus menjadi mucikari dalam sinetron Permataku pada tahun 1999. Sinetron ini dibintangi Paramitha Rusady, Panky Suwito, Anjasmara, Nafa Urbach, Primus Yustisio, dan Rizal Djibran.
Advertisement
BACA JUGA
Setelah itu, Yana banyak main sebagai tokoh antagonis di sinetron. Termasuk untuk sinetron Doa dan Anugerah merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di Indosiar dari tahun 2002 hingga tahun 2003. Pemain utama di sinetron ini ialah Krisdayanti, Sukma Ayu, Anjasmara, Tabah Penemuan, Dwi Andhika, dan Kiki Nuryulianty. Yana berperan sebagai pemeran Irma dalam sinetron Doa dan Anugrah.
Cukup lama vakum dari akting setelah sinetron HIV (+) pada tahun 2003. Yana lantas kembali berakting di film Kutunggu Jandamu (2008) dan Susuk Pocong (2009). Yana juga kembali berakting di sinetron Anak Membawa Berkah pada tahun 2009.
Sinetron terakhir yang dibintangi Yana Zein adalah Cinta di Langit Taj Mahal. Sinetron ini sangat populer karena dibintangi oleh Shaheer Sheikh, seorang pemeran utama Mahabharat dair India. Bersama dengan Nabila Syakieb, Yana Zein sebagai Ibu Priyanka di sinetron ini. Yana Zein lagi-lagi perannya adalah antagonis.
Kini, Yana Zein tengah berjuang melawan kanker payudara. Dukungan dari kerabat serta sahabat pun terus mengalir pada ibu dua anak tersebut. Salah satunya dari Nafa Urbach yang pernah bermain bersama dalam sinetron Permataku.