Fimela.com, Jakarta Carrie Fisher, pemeran Princess Leia meninggal dunia pada Selasa (27/12/2016) pagi waktu setempat. Kepergiannya pun telah menajdi kesedihan bagi keluarga, kerabat juga penggemarnya.
BACA JUGA
Advertisement
Anaknya, Billie Lourd melalui juru bicaranya Simon Halls mengataka bahwa pihak keluarga menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dan doa yang dikirimkan untuk ibunya.
"Ia dicintai dan akan selalu dirindukan. Kami, seluruh keluarga berterima kasih atas doa-doa yang dikirimkan," ujar Simon dilansir dari laman People. Seiring dengan kepergiannya, berikut adalah lima fakta dibalik kematian Carrie Fisher.
Carrie Fisher meninggal karena serangan jantung. Serangan jantung telah menjadi penyebab kematian Fisher. Ia mengalami serangan jantung pada Jumat (23/12/2016) lalu dalam penerbangan dari London menuju Los Angeles.
Kondisinya semat membaik. Sesampainya si Los Angeles, Fisher langsung dilarikan ke UCLA Medical Center untuk mendapat perawatan intensif. "Kepada seluruh teman dan penggemar, saya mengucapkan terima kasih atas segala doa dan harapan yang baik," tulis ibunya, Debbie reynolds melalui akun Facebook-nya.
Meninggal pada pukul 08.55 pagi waktu setempat. Billie Lourd lewat juru bicaranya mengatakan bahwa ibunya meninggal pada pukul 08.55. "Ini merupakan kesedihan yang mendalam. Billie Lourd mengatakan jika ibunya tercinta meninggal duania pada 08.55 pagi."
Anjingnya yang sangat dicintai turut bersedih. Gary, anjing kesayangannya terlihat bersedih, lewat sebuah akun Twitter yang khusus dibuat untuknya, Gary pun mengucapkan selamat tinggal.
Carrie Fisher seorang pecandu narkoba. Sejak berusia 13 tahun, Fisher telah mengonsumsi narkoba dimulai dari menghisap ganja hingga mengonsumsi kokain dan LSD.