Sukses

Entertainment

Sebelum Meninggal, Carrie Fisher Akrab dengan Narkoba

Fimela.com, Jakarta Carrie Fisher, aktris pemeran Princess Leia ini meninggal dunia diusia 60 tahun karena serangan jantung. Mengenang Fisher, ia ternyata sudah dekat dengan narkoba sejak berusia 13 tahun.

Carrie Fisher. (Bintang/EPA)

Bintang yang pernah menikah dengan musisi Paul Simon di tahun 1983 ini telah memiliki masalah dengan narkoba sejak berusia 13 tahun di mana ia memulainya dengan merokok ganja. Setelah itu ia pun mulai mencoba jenis narkoba lain. 

Todd Fisher, sebagai saudara laki-laki Carrie Fisher pun memberikan kabar mengenai kondisi saudara perempuannya. Todd mengatakan kondisi Fisher memang tak stabil, dan sedang berada di ruangan ICU. (AFP/Bintang.com)

Kepada Telegraph, Carrie Fisher pernah mengatakan bahwa ia kemudian mencoba kokain dan LSD. "Saya tidak mencoba jenis (narkoba) lain sampai saya menginjak usia 20. Pada usia 21 saya mencoba LSD," katanya dilansir dari laman  Time.

"Saya tidak mencintai kokain, tapi saya ingin merasakannya dan saya mencobanya," ujarnya menambahkan.

Carrie Fisher memiliki pengalaman panjang dengan narkoba. (AFP/Bintang.com)

Meski begitu candu terhadap narkoba, namun Fisher mengaku bahwa dirinya tidak mengonsumsi alkohol. "Saya selalu mengatakan bahwa saya alergi terhadap alkohol, dan itu benar-benar definisi dari kecanduan alkohol - alergi pada tubuh dan mengobsesi pikiran," kata Fisher. 

Carrie Fisher memiliki pengalaman panjang dengan narkoba. (AFP/Bintang.com)

Selain candu terhadap narkoba, Carrie Fisher pun didiagnosis menderita gangguan bipolar pada 1985. Diagnosis itu pun kemudian menambahkan daftar panjang kariernya, di mana ia juga menjadi seorang aktivis kesadaran kesehatan mental. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading