Fimela.com, Jakarta Gitar memang sudah lekat dengan image Sheryl Sheinafia. Namun lebih dari sekedar alat musik, ternyata ada segudang kisah menarik di dalam gitar yang dimainkan penyanyi muda tersebut. Bukan sekedar kisah, mimpi Sheryl pun telah terpatri di dalamnya.
***
Sheryl Sheinafia adalah satu dari jutaan anak muda luar biasa yang merintis karir di usia dini. Mampu memainkan gitar sejak usia delapan tahun, Sheryl pun akhirnya terjun ke industri musik sejak usia 14 tahun. Saat pertama kali muncul, wanita kelahiran 4 Desember 1996 ini telah mampu menciptakan lagu-lagunya sendiri.
Advertisement
BACA JUGA
Walau sudah sukses di usia sangat muda, nyatanya perjalanan Sheryl juga tidak bisa dibilang mudah untuk sampai di industri ini. Awalnya dia sangat pemalu, sehingga tidak membayangkan akan menjadi seorang bintang. Namun karena tipuan licik sang ayah, akhirnya dia bisa sampai pada titik seperti sekarang.
“Aku ga pernah disuruh siapa-siapa. Dari dulu emang suka. Tapi mungkin yang jadi motivator aku biar lebih PD untuk menunjukkan karya-karya aku ya orang tua. Mereka dengan liciknya bisa nyuruh aku main di cafe, sementara aku ga siap, kadang marah karena dipaksa. Tapi berawal dari situ, sekarang akhirnya melihat panggung juga jadi gatel kalau ga perform,” ungkap Sheryl.
Selain mengungkap berbagai kisah menarik di awal karirnya sebagai musisi, Sheryl juga memberikan sedikit bocoran tentang album baru yang akan dirilisnya tahun 2017 nanti. Dia pun memastikan bahwa tahun depan akan jadi masa-masa yang luar biasa untuknya.
Bagaimana lengkapnya perjalanan karir seorang Sheryl Sheinafia dan kenapa dia merasa digiring dengan licik hingga masuk ke industri musik? Apa pula yang akan dia lakukan pada tahun 2017 nanti? Simak jawaban lengkapnya dalam petikan wawancara berikut ini!
Advertisement
Manggung dengan Sogokan
Walau sudah sangat handal bermain gitar, nyatanya bukan hal mudah untuk membujuk Sheryl Sheinafia untuk tampil di atas panggung. Pasalnya, dia memang sangat pemalu. Alhasil, sang ayah harus melakukan cara licik demi memancing keberanian Sheryl.
Seberapa besar arti gitar untuk Sheryl?
Jadi buat gitar aku tuh emang sahabat aku. Ketika aku manggung, jenuh, atau bosen pun aku selalu larinya ke gitar aku. Ibaratnya, it’s my life kalau saat aku di atas panggung.
Pernah manggung tanpa gitar?
Aku kalau manggung memang ada beberapa lagu yang tidak meggunakan gitar. Cuma emang kayaknya image aku emang udah lekat banget sama gitar, misal satu performance aja tanpa gitar agak aneh. Jadi kalau aku perform lima lagu pasti ada satu aja yang ga pakai gitar. Itu juga kalau full band ya. Kalau misalnya sendiri pasti aku harus main, soalnya sepi nanti.
Ada perbedaan saat perform dengan dan tanpa gitar?
Kalau main dengan gitar, aku tahu mau letakin tangan di mana. Kalau tanpa gitar jadinya aku harus lompat-lompat. Gerak ke kanan, kiri terus juga agak dancing gimana gitu. Tapi aku kan juga ga punya movement yang memang aku rencanain banget gitu. Jadi emang ya aku bergerak seenaknya.
Kenapa gitar yang dipilih Sheryl dalam bermusik?
Ga tahu, ga ada sih pertimbangan, yang aku tahu pesan orang tua aku agar tetap fokus sama sekolah. Jadiin ini hobi aja. Ya udah. Tapi ketagihan sampai sekarang, dan memutuskan menjalani sebagai karir. Alhamdullilah mereka selalu support juga.
Bagaimana awalnya mendalami musik dengan gitar?
Ya, aku dari kecil deket banget sama papa, dan papa itu unik banget karena selalu mengimbangi diri dengan anak-anaknya. Papa punya lima anak semuanya beda hobi, tapi dia mencoba menyesuaikan diri. Aku suka banget musik dan berawalnya dari situ papa mengenalkan aku ke instrumen. Tipe gitar ini itu, alat musik ini itu. Padahal papa ga main musik sama sekali. Jadi aku beruntung banget punya papa yang baik banget. Karena dia pengen aku jadi musisi yang hebat, bukan cuma orang yang bisa musik. Makanya wawasan aku dicoba luasin dengan memperkenalkan alat baru. Berharap dengan itu aku jadi lebih semangat lagi.
Sheryl sendiri terinspirasi bermusik dari siapa?
Aku ga pernah disuruh siapa-siapa. Dari dulu emang suka. Tapi mungkin yang jadi motivator aku biar lebih PD untuk menunjukkan karya-karya aku ya orang tua. Mereka dengan liciknya bisa nyuruh aku main di cafe, sementara aku ga siap, kadang marah karena dipaksa. Tapi berawal dari situ, sekarang akhirnya melihat panggung juga jadi gatel kalau ga perform.
Apa yang Sheryl maksud dengan ‘licik’?
Jadi aku saking kapoknya datang ke sebuah cafe karena sama ortu aku karena selalu disuruh nyanyi. Akhirnya, kalau ngajak lagi sebelum berangkat mereka bilang ‘Enggak kok kita ga bakal suruh nyanyi. Kamu dateng aja. Kita makan sama keluarga’. Ternyata di sana udah ada eyang, ada saudara aku, rame banget saudara-saudara, teman-teman papa lah. Nah pas di sana udah seru, ngobrol, tiba-tiba papa lempar aja ‘Sher nyanyi dong!’.
Lalu apa yang Sheryl lakukan kemudian?
Ya aku tanya ‘Katanya tadi berangkat janji ga bakal disuruh nyanyi?’ Ternyata aku disuruh nyanyi. Terus disogoknya ‘Dibayar deh 50 ribu’ Wih 50 ribu kan besar banget bisa buat jajan berapa bulan buat aku saat itu. Jadi liciknya kaya gitu. Karena aku dulu malu banget.
Butuh berapa lama mengubah Sheryl yang pemalu jadi berani manggung?
Ya pastinya butuh proses lama buat Sheryl ya. Awalnya angkatan seolah aku temennya suka tampil semua. Pada suka perform dan aku jadi salah satu yang pemalu banget. Diem aja. Masuk SMP, karena teman-teman aku pada pelajar semua, ga suka seni gitu (dulu aku pindah sekolah), jadi kaya yang ‘Gue sendiri nih yang bisa sharing gitu ama teman-teman’. Banyak yang bisa tapi aku yang agak cuek ke pelajaran dan lebih suka ke seni. Ya udah dengan momen itu aku jadi lebih berani akhirnya.
Kehilangan Masa Remaja demi Musik
Menjadi artis sejak usia dini memang menciptakan dilema sendiri bagi semua orang. Hal yang sama juga berlaku untuk Sheryl Sheinafia. Lalu bagaimana dia menghadapi dilema tersebut?
Sebagai anak bungsu, apakah sempat dilarang ini itu?
Ga tahu ya kalau buat keluarga aku tuh usia atau urutan keberapa tidak ada yang spesial, mau pertama, terakhir, tengah. Jadi aku udah dilibatin dalam industri ini sejak usia 14 tahun. Itupun karena aku udah bisa menciptakan lagu sendiri. Papa mama ga mau aku diemin karya-karya aku. Karena aku produktif ya udah jalanin aja. Alhamdulillah sekarang aku bisa nunjukin sedikit kemampuan aku. Dan keluarga, kakak-kakak support banget semuanya.
Berkarir sejak dini, apa tidak merasa kehilangan masa remaja?
Aku kadang ngerasain fase di mana aku mikir ‘Enak banget temen-temen bisa ngerasain kuliah, dan aku kuliahnya online, jadi belajarnya sendiri’. Tapi untungnya aku punya sahabat-sahabat yang support aku banget. Kalau aku ilang karena sibuk, mereka sabar kontak aku dan ga mencoba menghakimi dengan kecuekanku. Mereka juga selalu support dan mereka bilang, meski aku kerja seperti ini, ya ini pengalaman yang ga semua orang rasakan di umur mereka sekarang. Kita ga bisa berusai 20 tahun untuk kedua kalinya. ‘Bersyukur aja lah Sher, not everyone get the same opportunity, so just enjoy!’
Ada hal yang disesali selama berkarir?
Enggak. Karena sahabat dan keluarga aku mendukung banget. Kadang aku jenuh, banyak pengalaman yang ga bisa kurasakan. But they make me better, they make me believe that whatever I am doing right now, ini garis tangan aku. Jadi aku jalanin aja.
Bagaimana Sheryl mencari inspirasi untuk menciptakan lagu?
Aku itu selalu ciptain lagu based on my experience ya. Jadi antara aku dan seseorang pasti. Kalau bukan tentang aku, mungkin akunya yang terlibat, bisa jadi pihak penengah yang tahu dua sisi ceritanya, atau jadi orang ketiga yang terlibat dalam kisahnya.
Bagaimana dengan lagu Kutunggu Kau Putus?
Aku sebenarnya orang pertama, yang menceritakan dari pihak ketiga. Aku tidak pernah menunggu siapa-siapa. Kutunggu Kau Putus sendiri sebenarnya juga ciptaan Alam Urbach dan dia menerapkan cerita aku di dalam lagu itu.
Bagaimana proses Sheryl menciptakan lagu?
Ga tentu, kadang lirik duluan, notasi duluan, frase gitar dulu. Tapi untuk lagu Kedua Kalinya aku bikin lirik dulu dari awal sampai akhir. Terus ga tahu kenapa kemudian nada lagu jatuhnya kaya langsung. Ada beberapa lagu yang aku udah ketemu chorus, hook udah dapet, tapi verse belum. Beda hari aku pikir lagi mau alur seperti ini deh, nadanya gini. Jadi semuanya beda-beda.
Apa saja yang Sheryl rencanakan di tahun 2017?
Jadi di 2017 aku udah ga sabar banget mau keluarin album aku, karena sebenarnya aku janjiin di tahun 2016. Awal bulan nanti album aku keluar, single terbaru aku juga keluar. Film kedua sekaligus drama pertama yang aku mainin (sebelumnya film komedi), Galih dan Ratna tayang juga Maret. Awal 2017 sangat seru buat aku dan yang pengen aku sampaikan, ‘Di mana pun kamu, I’ll see you’.
Walau banyak hal yang mungkin sempat terlewat oleh Sheryl Sheinafia dalam prosesnya mengejar karir, namun dia optimis menatap masa depan. Semoga pada tahun 2017 nanti karirnya akan semakin cemerlang dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.