Fimela.com, Jakarta Kebersamaan dan romantisme pasangan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono kerap mengundang rasa iri bagi mata yang memandang. Dude yang terpaut usia 11 tahun dengan Alyssa Soebandono, tampak lebih matang dan dewasa. Namun, ternyata dalam kehidupan berumah tangga, diakui Dude Harlino, Alyssa Soebandono lebih romantis daripadanya.
***
Alyssa Soebandono atau yang akrab disapa Icha, menurut Dude Harlino, kerap menuliskan kalimat-kalimat romantis yang ia posting di akun media sosialnya. Sementara romantisme Dude Harlino, diakui Alyssa Soebandono lebih kepada perhatiannya. Sebagai seorang suami dan ayah, Alyssa Soebandono menilai, perhatian Dude Harlino tidak pernah dilewatkan hari demi hari. Apalagi saat ini, mereka sudah dikaruniai seorang anak bernama Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino.
Advertisement
BACA JUGA
Berbicara masalah anak, Dude Harlino dan Alyssa Soebandono telah sepakat untuk mengasuh sendiri buah hatinya itu yang lahir pada 19 Februari 2015 tanpa bantuan asisten atau yang dikenal dengan baby sitter. Karena itu pula, semenjak menikah pada 22 Maret 2014, Dude Harlino memang telah menerapkan konsep keluarga yang harus lebih diutamakan Alyssa Soebandono, meski ia sama sekali tidak pernah melarang aktivitas sang istri.
Menyikapi kesepakatannya dengan Dude Harlino yang tidak ingin anak pertamanya 'dipegang' baby sitter, Alyssa pun mengajukan beberapa syarat, jika memang ia masih diminta untuk syuting atau mengisi program televisi. Syarat yang utama, tentu saja memfasilitasi agar ia dan Ariendra bisa tetap bersama.
"Ketika menerima suatu pekerjaan kan ada beberapa pertimbangan Icha, salah satunya adalah anak. Berapa lama Icha ninggalin anak, kalaupun bisa dibawa ke lokasi, apakah lokasi nyaman buat dia, kalau mau makan bagaimana. Belum lagi dia masih menyusui, kalau nggak ada tempat buat menyusui kan kasihan sekali. Memang banyak pertimbangan, Tapi bukan berarti nggak terima job," ujar Alyssa Soebandono saat melakukan sesi pemotretan eksklusif untuk Bintang.com di kedimannya, kawasan Jakarta Timur, belum lama ini.
Dalam sesi wawancara tersebut, Dude Harlino dan Alyssa Soebandono juga banyak bercerita tentang konsep rumah tangga yang tengah dijalani mereka. Selain itu keduanya pun mengungkapkan alasan utamanya tidak menggunakan jasa baby sitter. Seperti apa cerita selengkapnya? Simak wawancara Dude Harlino dan Alyssa Soebandono berikut ini.
Advertisement
Masih Belajar Bangun Konsep Rumah Tangga Islami
Memasuki tahun ketiga pernikahan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono, keduanya mengaku masih belajar untuk terus membangun rumah tangga seperti yang mereka impikan. Dude Harlino menegaskan, tiga tahun belum cukup untuk terus belajar menjadi suami atau istri yang sesuai dengan tuntunan agama.
Jadi, sebenarnya konsep rumah tangga kalian itu seperti apa?
Dude: Jadi begini. Kita berdua ini menikah baru masuk tahun ketiga, secara jujur kita semua masih harus belajar. Kalau ditanya kenapa dan lain sebagainya, ya kita memang masih dalam tahap belajar membangun konsep rumah tangga seperti yang kita impikan.
Lalu konsep rumah tangga seperti apa yang kalian impikan?
Dude: Kalau konsep rumah tangga yang kita impikan sebenarnya sudah ada dalam Islam. Islam kan punya banyak nasihat dan aturan. Kita berusaha belajar saja ke arah sana, walaupun belum sempurna. Yang paling penting tidak pernah berdiam saja, mau saling mengevaluasi satu sama lain.
Rumah tangga kalian juga jauh dari gosip ya, resepnya apa?
Dude: Ya, kalau masalah tidak ada gosip, resepnya kita hanya berusaha berbuat yang terbaik. Kita mohon sama Alloh, mudah-mudahan apa yang kami jalani ini, semoga diridhoi.
Diantara kalian, siapa yang paling romantis?
Dude: Kalau menurut saya Icha yang lebih romantis. Icha ini pintar merangkai kata-kata. Icha suka sekali dengan menulis, kemudian suka memberikan hal-hal yang tidak disangka-sangka buat saya, biarpun kecil. Itu luar biasa, yang penting kan perhatiannya.
Alyssa memang suka kasih kejutan?
Icha: Kalau Icha lebih senang seperti yang Kak Dude bilang. Senang nulis, merangkai kata. Nah, terkadang kata-kata itu Icha ungkapkan di postingan instagram atau media sosial. Di situ Icha berusaha merangkai kata sesuai dengan fotonya, sesuai dengan apa yang Icha rasakan, dan biasanya pas ngerangkai itu ya, Icha bilang ke kak dude. Begitu mau posting Icha bilang, Icha barusan tadi posting, nanti lihat ya.
Dude menurut kamu sosok yang romantis juga?
Icha: Kalau Kak Dude, dia romantis gitu sih. Sebenarnya cuma lebih ke aksi, misalnya tiba-tiba pulang syuting bawain martabak. Atau tanya aku maunya apa, mau dibawain apa pas dia pergi. Bahkan, kadang-kadang juga kasih tanpa Icha tahu, tiba-tiba sudah belikan saja.
Lho, Alyssa masih panggil Dude dengan Kak?
Dude: Sekarang karena ada anak, jadi berusaha panggil Icha bunda, Icha panggil saya ayah di depan anak. Ini sedang dicoba untuk dicontohkan. Kalau sedang berdua, panggilannya seperti biasa saja, tapi pas ada anak berubah.
Selesaikan Masalah Rumah Tangga, Membuang Ego
Dude Harlino dan Alyssa Soebandono sepakat untuk mengurus anak pertama mereka tanpa bantuan baby sitter. Lantar, bagaimana mereka berbagi tugas mengasuh buah hatinya tersebut?
Mengasuh anak yang masih kecil butuh banyak perhatian. Kalian mengurangi kegiatan?
Icha: Kalau Kak Dude nggak. Dia sempat syuting waktu kemarin ada produksi sinetron terbaru. Kalau Icha mungkin begini, jatuhnya selektif atau memilih. Karena ketika menerima suatu pekerjaan kan ada beberapa pertimbangan Icha, salah satunya adalah anak. Berapa lama Icha ninggalin anak, kalaupun bisa dibawa ke lokasi, apakah lokasi nyaman buat dia, kalau mau makan bagaimana. Belum lagi dia masih menyusui, kalau nggak ada tempat buat menyusui kan kasihan sekali. Memang banyak pertimbangan, Tapi bukan berarti nggak terima job. sampai sekarang alhamdulillah kita masih jadi host di salah satu acara di salah satu stasiun televisi. Kemarin juga sempat syuting TVM, FTV besok syuting lagi. Lebih selektif iya, tapi bukan berarti tidak terima sama sekali, melihat keadaan saja. Prioritas sekarang tetap ke anak.
Apa yang membuat kalian sepakat tidak memakai jasa baby sitter dalam menjaga anak?
Dude: Kami ingin mengenal rendra seperti apa, kenyamanan dia bahkan hal sekecil apapun sejak lahir. Karena itu kami tidak menggunakan baby sitter. Jadi kita benar-benar tahu apa yang dia rasakan, bagaimana dia kalau lagi mood-nya kurang enak, bangun tidur. Bagaimana dia kalay tidak terlalu nyaman, masih ngantuk dan ramai orang. Jadi karena saya paham dan Icha juga, karena itu kami berusaha untuk membuat dia nyaman. Seperti sesi pemotretan seperti ini, kita buat suasana hatinya nyaman dan tenang, baru kita ajak foto. Biasanya dia kalau bangun itu uring-uringan, masih belum nyaman.
Icha: Jangankan Rendra, kita yang sudah dewasa saja kalau bangun tidur harus ada waktu sedikit untuk mengumpulkan nyawa. Apalagi ini untuk anak kecil yang belum bisa ngomong secara lantang apa yang ia inginkan.
Dude: Jadi intinya kita menjaga suasa hati dia.
Kalian menolak baby sitter?
Icha: Sebenarnya bukan menolak. Ini anak pertama dan kita merasa sebagai orangtua harus mampu untuk menangani dia sendiri. Kita ingin mengenal anak kita lebih dalam juga. Kita ingin melakukan yang terbaik buat anak karena pelajaran menjadi orangtua kan tidak pernah dipelajari. Begitu anak sudah lahir, disitu lah pelajaran sebagai orangtua dimulai. Jadi kita ingin benar-benar terjun ke dalam edukasi, menjadi orangtua itu secara langsung. Caranya, ya dengan bersentuhan langsung dengan anak. Kita jadi memahami anak dari dia yang masih nangis, belum ngerti nangisnya karena apa, sampai mengerti. Tahap makan, berjalan hingga lari-lari.
Kalian punya cara menyelesaikan masalah rumah tangga?
Dude: Begini, jadi setiap ada masalah, kita sudah komitmen dari awal memang harus selesai, harus ada jalan keluar atau jalan tengah. Harus selesai, bukan mengedepankan ego masing-asing. Jadi kita coba cari jalan tengah yang paling enak. Nggak mungkin dua kepala dar dua latar belakang yang berbeda bisa disatukan segalanya. Pasti yang sudah menikah tahu bagaimana kehidupan suami istri. Jadi, pintar-pintar cari jalan tengah. Nah, kalau sudah ada jalan tengah yang kita sepakati, ya, kita jalani.
Tapi nggak semua masalah bisa langsung menemukan jalan tengah kan?
Dude: Kalaupun ada permasalahan yang sekiranya bingung bagaimana jalan keluarnya, kita bertanya kepada yang ahli, misalnya ahli agama, orangtua yang sudah punya pengalaman atau tanya sama teman-teman yang sudah menjalani rumah tangga selama 10 tahun misalnya. Kalau begini kasusnya, jalan keluarnya bagaimana. Tapi yang paling penting adalah, bagaimana caranya Islam mengatur. Nah, kita mencoba belajar itu.
Apa sih perubahan kalian saat setelah menikah?
Icha: Kalau perubahan sebenarnya lebih yang sangat terlihat begini, dari awal Icha kenal Kak Dude, dia sudah dewasa. Tapi ketika sudah menikah apalagi anak sudah lahir, tingkat kedewasaannya, cara berpikirnya, ketegasannya, sigapnya itu berbeda. Karena ketika menjadi seorang ayah, sigapnya akan terlihat, berwibawa sebagai seorang ayah ketika sedang mengurus Rendra, sedang main sama Rendra. Kalau syuting kan hanya berperan sebagai ayah, bukan anak sendiri. Jadi kewibawaan itu muncul ketika anaknya sudah lahir dan itu sangat terasa.
Dude: Kalau yang saya lihat, perubahan yang cukup besar dari Icha, ya dulu manis, sekarang lebih manis, hahaha. Manisnya Icha adalah bukan hanya sebagai seorang perempuan yang saya suka dulu tapi sekarang lebih kepada makna yang dia sudah berikan.. Sebagai ibu, bagaimana mengurus, melahirkan dan pengorbanan Icha yang dilakukan dari awal Rendra lahir sampai detik ini, itu sangat luar biasa. Kemudia komitmen Ihca untuk benar-benar rumah tangga ini menjadi nomor satu, buat saya itu hal yang luar biasa. Meski usia Icha baru 24 tahun, berbeda 11 tahun dengan saya, tapi saya melihat ada rasa tanggung jawab yang sangat besar yang sedang dijalani Icha saat ini.
Jadi bagaimana dengan program anak kedua?
Dude: Insya Alloh, memang dari awal anak pertama lahir, kita nggak ada penundaan. Kapanpun diberikan kami siap. Sealamiah mungkin ya.
Tapi kalian tidak melakukan program khusus untuk anak kedua?
Dude: Sedikasihnya saja. Kalau Alloh berikan cepat, Alhamdulillah. Kalau harus menunggu, juga nggak masalah.
Memang, tidak mudah untuk membangun rumah tangga seperti yang diidam-idamkan. Namun bagi Dude Harlino dan Alyssa Soebandono, hal tersebut juga bukanlah hal yang sulit, jika pasangan suami istri mau terus belajar. Selalu bahagia ya Dude Harlino dan Alyssa Soebandono.