Fimela.com, Jakarta Film Cek Toko Sebelah bakal mulai tayang di bioskop pada 28 Desember 2016. Bagi Ernest Prakasa film ini merupakan pencapaian kedua di layar lebar sebagai sutradara. Rupanya Ernest ketagihan membuat orang tertawa lewat film.
"Ketagihan sih, karena udah kita capek-capek kerja dan dapat apresiasi yang baik, dimana orang-orang ketawa bareng. Disitu yang bikin ketagihan," ujar Ernest usai screening film Cek Toko Sebelah di Epicentrum, Jaksel, Selasa (20/12/2016).
Advertisement
BACA JUGA
Ernest bertanggungjawab sebagai pemain, sutradara sekaligus penulis skenario. Karena itu Ernest merasakan beban yang lebih besar dibanding film sebelumnya, Ngenest.
"Sebagai pemain sih sama Ngenest bebannya 11 12 lah. Tapi sebagai sutradara bebannya lebih tinggi, tanggung jawab juga lebih besar. Dikasih kepercayaan sama produaer, kita sampe rekrut pemain dari Malaysia itu beban banget," katanya.
Cek Toko Sebelah merupakan drama komedi keluarga. Kisahnya terispirasi oleh banyaknya keturunan Tionghoa yang meminta pembeli mengecek toko sebelah saat menawarkan dagangan. "Kalau kita beli HP kan suka dibilang cek aja toko sebelah. Saya juga suka lihat ada fenomena dimana anak kuliah jauh-jauh di luar negeri tapi disuruh balik ngurusin toko," paparnya.
Karena itu Ernest menggabungkan Aku bikin itu ada anak yg lulusan luar negeri, disuruh ngurusin toko tapi dia nggal mau karena karirnya baik di satu yang bersamaan kakaknya ngerasa dilangkahi. Kira-kira konfliknya seperti itu, ini balutannya drama komedi," jelas Ernest Prakasa.