Fimela.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat yang tumbuh di era 90-an akan pula tumbuh bersama film-film Disney. Ceritanya yang menarik dan berakhir bahagia menjadi salah satu daya tarik rumah produksi dengan ikon Mickey Mouse itu. Bahkan banyak sekali filmnya yang akan dibuat ulang dalam bentuk live-action. Mulan, misalnya.
Melansir Aceshowbiz, rencananya Disney akan meluncurkan film tersebut pada 2 November 2018 dalam bentuk 3D. Film Mulan akan tayang dua minggu sebelum sekuel Fantastic Beasts and Where to Find Them dirilis.
Advertisement
BACA JUGA
Meski banyak ditunggu masyarakat, proses pembuatan Mulan menuai banyak kontroversi. Hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak mau tokoh utama dalam film tersebut dimainkan oleh artis berkulit putih. Isu itu sangat sensitif karena tokoh Mulan sendiri sangat dihormati dan para penggemar tidak menginginkan 'whitefaced' dilakukan dalam film ini.
Para penggemar pun seakan mengawal proses pembuatan Mulan. Mereka tak segan protes dan menyuarakan pendapat mereka jika pihak produksi melakukan hal yang tak sesuai dengan kisah aslinya.
Hua Mulan digambarkan sebagai seorang perempuan independen yang sayang dengan keluarga. Ia rela menggantikan sang ayah untuk pergi berperang dengan berdandan sebagai laki-laki. Hal tersebut ia lakukan karena sang ayah suda sangat tua dan tak mungkin ikut berperang.