Fimela.com, Jakarta Menjadi salah satu pelakon dalam film I Leave My Heart in Lebanon, Rio Dewanto harus melakoni latihan seperti halnya wajib militer. Dalam film tersebut Rio menjadi salah seorang pasukan TNI yang merupakan bagian dari Pasukan Perdamaian PBB.
Rio menjadi anggota Kontingen Garuda XXIII yang ditugaskan di Lebanon. Sebelum melaksanakan syuting, Rio ditempa menjadi prajurit sesungguhnya. Ia selama beberapa waktu ikut merasakan bagaimana latihan tentara.
Advertisement
BACA JUGA
"Seru sih saya mendapat pengalaman baru dari segi akting dan fisik. Saya dimasukin ke Batalion Infanteri 328/Para Raider kostrad, di Cilodong. Digembleng dan merasakan menjadi seorang tentara yang ikut pendidikan," kata Rio Dewanto di Filosofi Kopi, Jakarta Selatan, Selasa (29/11).
Meski dalam kapasitasnya sebagai pemeran yang melakukan observasi, namun ketika berada dalam pendidikan, Rio Dewanto tetap diperlakukan sebagai seorang prajurit. Ia tetap merasakan bagaimana pendidikan militer. "Dibedakannya cuma berapa persen, tidur di barak, bangun tiap hari kayak apa. Buat saya bangga bisa ikut di sini. Karena merasa jadi prajurit yang ditugasin kesana," tutur suami Atiqah Hasiholan.
Menjadi cerita tersendiri bagi Rio Dewanto. Meski merasakan perjuangan, namun Rio Dewanto merasa bangga. Ia ternyata bisa melakoni bagaimana kakeknya yang seorang tentara berjuang.
"Saya pikir pas ke sana ditreat seperti aktor, ternyata pas nyampai langsung disuruh push up. Berat badan turun banget. Tapi setelah itu, saya jadi rajin lari. Almarhum kakek saya dulu tentara dan saya bangga bisa memerankan seperti kakek saya," tandas Rio Dewanto.