Fimela.com, Jakarta Piringan hitam alias vynil menjadi sebuah barang target koleksi. Banyak orang yang serius memburu karya dalam bentuk piringan hitam dari musisi ataupun penyanyi tempo dulu. Seperti halnya vokalis Nidji, Giring Ganesha.
Meski mencari maupun mengoleksi piringan hitam bukan satu hal yang mudah, namun Giring tidak mau menyerah. Menurutnya, vynil merupakan wujud penghargaan seseorang terhadap karya musik idolanya.
Advertisement
BACA JUGA
"Kalau saya sendiri kan juga saya punya vinyl banyak. Jujur aja mendengarkam vinyl kan repot ya. Buka, masukin, kalau mau pindah track ngitung ribet banget. Tapi itu wujud penghargaan," kata Giring di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2016).
Beberapa piringan hitam yang dimiliki Giring adalah album-album band legendaris asal Inggris, The Beatles, lalu ada penyanyi soul Marvin Gaye yang pernah mendapatkan penghargaan Grammy Lifetime Achievement Award tahun 1996.
"Oh ada koleksi, The Beatles lengkap, dari album pertama sampai album Let It Be. Terus, Marvin Gaye, John Lenon, Daft Punk, Coldplay ada. Banyak lah," tutur Giring.
Giring mengakui susahnya mencari karya penyanyi atau musisi idola dalam kemasan piringan hitam. Salah satu yang menurutnya sulit didapatkan adalah piringan hitam dari band legendaris tanah air, Koes Plus.
"Palingan kalau band lokal Nidji aja. Koes Plus susah sih. Biasanya nyari koleksinya ke sini atau ke Monka Magic. Karena gua suka yang lama tapi cetakan baru," tukas Giring Ganesha.