Fimela.com, Jakarta Festival Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) kembali berlangsung di penghujung tahun 2016. Diadakan yang ke-11 kalinya, ditahun ini JAFF mengusung tema Islandscape, dalam penyelenggaraan tahun ini, JAFF juga mulai mengintip film-film potensial dari negara pasifik seperti Australia. Film Salawaku akan membuka festival tahunan ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, JAFF 2016 juga memiliki beberapa program rutin seperti Asian Feature yang memutarkan film panjang dari Asia, Light of Asia sebagai wadah film pendek, serta The Faces of Indonesian Cinema Today yang merupakan gambaran dari wajah perfilman Indonesia terkini. Dan, film Indonesia yang berkesempatan menjadi pembuka dalam JAFF adalah film karya sutradara Pritagita Arianegara berjudul Sawalaku yang mendapat 8 nominasi dalam FFI 2016 lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Mengenai pemilihan film Sawalaku sebagai film pembuka JAFF 2016, Budi Irawanto selaku salah satu direktur JAFF mengatakan film yang belum resmi ditayangkan di bioskop itu dianggap sesuai dengan tema Islandscape yang diusungnya.
"Film Sawalaku dipilih karena merefleksikan tema Islandscape yang menjadikan wilayah kepulauan sebagai inspirasi pembuatan film tersebut. Selain itu, Salawaku juga mereprentasikan kepulauan sebagai ruang yang mengaitkan latar budaya yang berbeda," ungkap Budi Irawanto saat konferensi pers di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2016).
Sementara itu, Pritagita Arianegara selaku sutradara film Sawalaku mengaku bangga filmnya mendapatkan apresiasi tinggi untuk menjadi 'hidangan pembuka' JAFF 2016. Prita juga mengungkapkan alasannya bersedia memutarkan film Salawaku di Jogja yang menurutnya memiliki nilai historis bagi perjalanan karirnya sebagai sutradara.
"Perasaannya pasti senang Salawaku jadi film pertama, nggak nyangka jadi opening. JAFF spesial bagi saya, asal mula guru-guru saya. Sekolah saya juga di Jogja Salah satu kehormatan," ucap Pritagita. Salawaku dibintangi oleh Karina Salim.
Memang, seperti tahun-tahun sebelumnya, JAFF 2016 kembali memilih Jogjakarta sebagai kota penyelenggara. Mengambil 3 lokasi seperti Empire XXI, Taman Budaya Yogyakarta dan Grhatama Pustaka Yogyakarta, pergelaran JAFF 2016 akan berlangsung pada 28 November sampai 3 Desember 2016. Untuk penyelenggaraan tahun ini, JAFF menghadirkan 138 film dari 27 negara asal yang mendaftar.
Dan sebagai bentuk apresiasi, JAFF juga akan memutarkan dua karya film dari sutradara besar asal Iran, Abbas Kiarostami yang meninggal pada 4 Juli 2016 lalu. Dalam program bertajuk Tribute to Abbas Kiarostami, karya terakhir sang sutradara berjudul Take Me Home akan kembali diputarkan. Selain itu, film dokumenter mengenai sosok Kiarostami bertajuk 76 Minutes karya Saifolla Samadian juga akan diputarkan dalam program tribut tersebut.