Fimela.com, Jakarta Suatu hari seorang teman mengundang Surya Saputra untuk menjadi juri di salah satu majalah. Teman tersebut bernama Endang. Kepada Surya, Endang berjanji akan memperkenalkannya kepada seseorang, Cynthia Lamusu. Mereka kemudian bertolak ke Balai Sarbini, Jakarta Selatan.
"Kita pergi ke Balai Sarbini. Dia ngenalin personel Be3, saya sih kenal sama Widi dan Nola. Ternyata, saya juga dikenalin dengan Cynthia Lamusu," kenang lelaki kelahiran Jakarta, 5 Juli 1975, di kediamannya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, kepada Syaiful Bahri dan Bambang E Ross, dari Bintang.com, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Di sana, Surya asyik memperhatikan Cynthia menyanyi. Saat nyanyi itu ditembakan confetti (beragam potongan kertas) ke atas. Rupanya ada confetti yang masuk ke mulut Cynthia. Menurut Surya, itu lucu karena usai nyanyi confetti tersebut masih ada di mulut Cynthia.
"Itu yang membuat saya suka. Dari situ ngobrol, tukeran nomor telepon," ungkap mantan personel boyband Cool Colors.
Kejadian tersebut rupanya membuat mereka saling tertawa. Tanpa diketahui Cynthia, ternyata Surya sudah meminta nomor telepon genggam Cynthia ke Endang. Dalam Cynthia, tak lama berselang, Cynthia ada jadwal manggung di Bali. Usai nyanyi sekitar pukul 10 malam, telepon perempuan itu berdering. Perempuan kelahiran Jakarta, 12 April 1978 itu terkejut dan senang, nama Surya muncul di layar telepon selulernya.
"Enggak tahunya, Mas Surya yang telepon. Itu lama banget, kami telepon-teleponan sampai tiga setengah jam," tutur Cynthia yang sempat mengikuti kejuaraan menyanyi tingkat Asia, Asia Bagus.
Perbincangan yang berlangsung cukup lama itu membuat mereka saling dekat. Awalnya hanya persahabatan, saling curhat, dan tak sadar hubungan mereka menjadi semakin dekat.
"Kualitas obrolan kami tanpa disadari jadi nyaman. Bahkan kami enggak ada acara tembak-menembak. Tiap malam Minggu, kok, malah janjian terus. Kami satu sama lain nyaman," kata pemilik album Cintaku Hanya Satu.
Advertisement
Lamaran Saat Acara di Televisi
Lelaki yang punya tipe tak mau membuang-buang waktu, Surya langsung mengungkapkan isi hatinya pada Cynthia. Ia langsung bilang ke Cynthia jika ia suka dengan dirinya.
"Aku tanya dia, tertarik enggak sama aku. Artinya, aku tertarik sama dia dan aku di jalur yang benar buat mendekatinya. Karena dia juga tertarik sama aku," ujar lelaki yang berhasil menyabet penghargaan meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Pembantu Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2004.
Selama tiga bulan mereka berteman, karena saat itu Surya masih jalan dengan mantan istrinya, Dewi Sandra. Namun, saat itu mereka belum ada komitmen untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Mereka saling belajar secara bertahap. Hubungan mereka kian dekat sejak mereka bekerja bareng dalam sebuah program di televisi swaasta nasional, berjudul Celeb Dance.
"Banyak yang bilang kami setelah itu pacaran. Padahal, sebelum itu kami udah dekat. Hubungan kami kuat, kalau aku bilang justru karena ada acara itu, Celeb Dance yang memperkenalkan kami satu sama lain menjadi lebih dekat banget. Ketemu setiap hari, belajar tarian itu. Nah, chemistry kami jadi kuat banget," tegas Cynthia.
Sebelum program acara itu selesai, diam-diam Surya menemui orang tua Cynthia tanpa sepengetahuannya. Ia mengundang orang tua Cyntia makan di sebuah restoran. Padahal, saat itu hubungan mereka sedang tak akur. Ia sangat kesal dengan Surya, karena acara itu menjelang final, sedangkan Surya diam-diam mencari cincin untuk lamaran.
Dalam final acara itu, Surya melamar Cynthia.
"Saya cari cincin, ukur tangan dia tanpa sepengetahuan dia. Dan suatu ketika waktu itu tiba, saya lamar dia, eh dia malah bilang, ‘Ini beneran atau enggak?’, duh itu rasanya hahha pengen toyor gitu kepalanya, haha. Cuma ya, Alhamdulillah dia nerima," kata Surya tertawa.
Dalam final acara itu, Surya melamar Cynthia. Saat itu, menurut Surya, waktu yang tepat untuk melamar Cynthia. Bagi Surya, ia tak memikirkan menang atau tidak. Yang penting, ia bisa melamar Cynthia.
"Aku enggak mikir itu serius. Di televisi nasional, aku mikirnya Mas Surya bercanda, itu cuman gimmick aja. Aduh, saat itu aku nanya ‘ini beneran kan?’. Orang pada ketawa, haru juga," kata Cynthia tergelak.
Menanti Bayi Kembar
Setelah berpacaran selama 17 bulan, Surya Saputra dan Cynthia Lamusu akhirnya sepakat menikah dengan tema Maroko. Pernikahan mereka berlangsung di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada 8 Juni 2008. Sebagai maskawin, Surya menyerahkan 9 gram emas dan seperangkat alat salat.
"Dia istri yang tepat buat saya. Kalau bicara fisik enggak usah dibicarakan, itu adalah bonus. Cuma kedewasaan, pola berpikirnya dia yang buat saya semakin jatuh cinta. Dia bisa dekat dengan ponakan-ponakannya yang masih anak-anak. Saya melihat itu hal luar biasa. Dia bisa tahu bagaimana memahami dan memperlakukan mereka dengan karakter berbeda," jelas Surya.
Di mata Cynthia, Surya bukan tipe suami yang romantis. Meski begitu, Surya bisa tiba-tiba romantis. Ia mencontohkan Surya tiba-tiba datang ke tempat kerja sang istri dengan membawa makanan, cokelat.
"Pas nikah, perhatian dia luar biasa, sisi romantisnya di perhatiannya kepada saya," kata Cynthia. "Saya bukan tipe romantis membual kata-kata. Saya lebih suka menyatakan sisi keromantisan saya dengan sikap. Kalau kata-kata romantis banyak yang cuma di mulut, tapi ternyata kata-kata romantis itu juga diucapkan ke semua wanita. Itu bahaya kan," sambung Surya.
Saat ini kebahagiaan Surya kian bertambah dengan kehamilan istrinya. Cynthia saat ini sedang hamil bayi kembar setelah delapan tahun menanti. Sebelumnya, berbagai usaha mereka lakukan demi menanti kehadiran momongan hingga akhirnya mereka sepakat mengikuti program bayi tabung. Bagi Surya, kehamilan Cynthia kado terindah buat keluarganya.
"Enggak bisa ngomong deh, itu luar biasa. Kita tidak berharap mendapatkan kembar, kita minta sama Allah diberikan yang terbaik, eh ternyata dikasih kembar dan waaah itu kado terindah dan luar biasa bangat buat kita yang menantikan baby. Bahagia banget dapat kembar, laki-laki dan perempuan," ungkap Surya senang.
"Inilah ikhtiar kami berdua, usaha semaksimal mungkin. Sisanya kita serahkan kepada Allah, dan Allah mempercayakan anugerah itu dengan luar biasa kepada kami berdua. Kita niatin juga berbagi cerita proses kehamilan ini ke sosial media agar memberikan inspirasi juga ke pasangan yang sudah lama menikah tapi belum mendapatkan momongan. Banyak yang Tanya juga, banyak yang pengen tahu bagaimana kita mendapatkan baby ini dengan perjalanan yang cukup panjang juga. Alhamdulillah bisa memberikan inspirasi," timpal Cynthia Lamusu.