Fimela.com, Jakarta Tren berbusana batik yang belakangan mulai ramai menghiasi fesyen kaum urban di Indonesia membuat model senior, Arzetti Bilbina merasa bangga. Alasannya, kesan batik yang dahulu dikatakan kuno sudah mulai tergerus dari kreatifitas fesyen generasi muda dalam memadupadankan pakaian.
Menurut Arzetti, busana bercorak batik dianggapnya mampu meningkatkan rasa percaya diri pemakainya. Disamping itu, batik juga dianggap cocok untuk dipakai dalam berbagai acara baik yang formal maupun non formal.
Advertisement
Terkait hal tersebut, Arzetti pun mulai memperkenalkan tren fesyen bertemakan batik pada anak-anaknya. Salah satunya dengan cara membiasakan anak-anak mengenakan batik saat menghadiri sebuah acara.
"Anak-anak juga harus dibuat untuk cinta batik. Anak-anak TK dan SD, mereka punya seragam (batik), jadi dengan sendirinya mereka juga harus mencintai batik dan sudah berjalan layaknya air mengalir. Mereka juga udah terbiasa dan harus punya dan harus pakai (batik)," jelas Arzetti Bilbina.
"Aku kalau mati gaya lagi mau ke acara udah pake batik aja, pakai aksesoris gitu. Melihat orang menggunakan batik tidak ada istilahnya salah kostum, orang terlihat trendy dan gaya pakai batik," ungkap Arzetti Bilbina di bilangan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2016).
BACA JUGA
Terlebih, perkembangan dunia fesyen di tanah air turut menempatkan busana bermotif batik dapat dipadu padankan dengan tren fesyen kekinian. Hal tersebut dikatakan ibu dua anak tersebut turut membuat batik dilirik sebagai gaya fesyen anak muda.
"Sekarang desainer kita kan fesyen banget. Jogger pants dipadu padankan dengan batik dan sneakers, keren juga loh," tukas Arzetti Bilbina.