Sukses

Entertainment

Kill The DJ Ogah Pamer Berlebihan dalam Berkarya

Fimela.com, Jakarta Keberadaan musik hip-hop telah cukup luas dikenal di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya musisi yang berkarya di genre ini, seperti Iwa K, Saykoji, Kill the DJ, dan yang fenomenal baru-baru ini adalah Young Lex.

Musik rap, hip-hop atau R&b sendiri sangat kental dengan bentuk protes. Sebab, awal kemunculannya merupakan bentuk protes dari sistem perbedaan warna kulit yang selalu dianggap sebagai ras kedua.

Kill the Dj mencuri perhatian lewat soundtrack AADC 2 'Ora Minggir Tabrak' (Ruswanto/Bintang.com).

Dalam perkembangannya, rap tidak hanya berisikan protes terhadap pemerintah, tapi kepada banyak hal. Mulai dari soal cinta, masyarakat, sosial, maupun orang yang dianggap lawan dalam industri musik.

Sebagai insan hip hop di Indonesia, Kill The DJ, menyadari akan hal itu. Hanya saja, dia enggan untuk melakukannya. Bahkan dia mengaku tak punya energi untuk pamer secara berlebihan dalam berkarya.

Kill the DJ beberapa bulan lalu mengalami cedera yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif (via Instagram/killthedj)

"Ya terserah saja. Aku nggak punya energi buat melakukan itu. Seperti juga aku nggak punya energi buat pamer berlebihan," ujar Kill The DJ kepada Bintang.com, Rabu (2/11/2016).

Dikatakan pria bernama lengkap Marzuki Mohamad itu, setiap musisi memiliki persepsi masing-masing tentang musik hip-hop. Namun hal yang paling penting adalah bertanggung jawab dengan karya yang ditelurkan.

"Hip-hop mau dibawa kayak gimana juga terserah masing-masing kok. Yang penting aku tanggung jawab dengan apa yang aku lakukan," tukas Kill The DJ.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading