Fimela.com, Jakarta Asisten artis Julia Perez, Lucky yang menjadi sumber perselisihan antara Julia Perez dan Nikita Mirzani pada Sabtu (29/10/2016) malam terlihat menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan. Didampingi dua kuasa hukumnya, Lucky rencananya akan membuat laporan atas tindak kekerasan yang dialaminya pada Jumat (28/10/2016) malam.
Sayangnya, saat berniat membuat laporan, Lucky bersama kuasa hukumnya tidak menyertakan hasil visum sebagai bukti adanya penganiayaan. Mereka pun lantas dianjurkan untuk membuat visum terlebih dahulu ke rumah sakit.
Advertisement
BACA JUGA
"Klien kami membuat laporan karena mendapatkan pemukulan di salah satu tempat hiburan yang mengakibatkan luka-luka di bagian kepala klien saya. Untuk lengkapnya nanti, karena kami ingin visum. Setelah itu ada penjelasan," ujar Toddy Lagabuana, kuasa hukum Lucky di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2016) malam.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai siapa yang akan dilaporkan, Toddy sempat mengucap nama Nikita Mirzani yang rencananya masuk dalam surat laporan yang dibuat Lucky.
"Untuk saat ini melaporkan teman Nikita dan Nikita (Mirzani)," tandasnya. Namun, tidak berselang lama, Toddy pun meralat ucapannya tersebut dan mengatakan masih akan menunggu hasil visum.
"Tapi belum bisa (sebut nama), karena nunggu laporannya selesai. Karena laporan kami resmi dan sudah dapat rujukan visum, jadi kami visum dulu," sambungnya.
Meski demikian, pihak Lucky memastikan jika saat kejadian pemukulan terhadap Lucky berlangsung, Nikita ada di klub malam yang sama untuk menghadiri undangan sebuah acara.
"Ada, saat itu Niki ada disitu, dia ada," tegas Toddy.
Memang, seperti yang diberitakan sebelumnya, pemukulan yang dialami Lucky sebagai asisten pribadi dari Julia Perez turut menyeret nama Nikita Mirzani di dalamnya. Hal tersebut diketahui saat Sabtu (29/10/2016) pagi, Julia Perez melalui akun sosial media miliknya melontarkan kemarahan yang ditujukan pada Nikita Mirzani yang dianggap turut terlibat dalam aksi pemukulan yang dilakukan oleh temannya terhadap Lucky.
Merasa namanya dicemarkan karena mengaku tidak terlibat dalam aksi kekerasan tersebut, di hari yang sama, Nikita bersama kuasa hukumnya lantas melaporkan Julia Perez ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan di media elektronik terkait UU ITE.