Fimela.com, Jakarta Nikita Mirzani masih menjadi perbincangan publik ketika ia sibuk dengan kanal miliknya di YouTube. Video-video vulgar nan provokatif pun mulai diunggahnya. Sebuah video berjudul Mandi Kucing menjadi satu yang mengundang reaksi publik dan juga lembaga negara.
Tujuan Nikita sendiri sudah bisa dibaca. Ia hanya mengincar dollar ketika mengunggah video yang menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bisa bermuatan pronografi dan tak mendidik generasi muda.
Advertisement
"Kan kanal YouTube itu menghasilkan uang juga, terus ya banyak benefitnya dari YouTube. Ya Niki pengin punya kanal youtube sendiri," kata Nikita Mirzani di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Nikita merasa kreativitasnya dibatasi ketika tampil di televisi. Banyak aturan yang melibatkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Lembaga Sensor Film (LSF) ketika ia terlibat dalam suatu program televisi.
Namun di YouTube, Nikita seolah memiliki surga tersendiri. Ia mengaku bisa bebas melakukan apapun untuk menuangkan ekspresi, pendapat dan aksi apa saja selama masih dalam koridor aturan di situs berbagi video itu.
BACA JUGA
"Kalau di TV kan dibatasi, ada KPI dan Lembaga Sensor Film. Kalau di YouTube kan Niki bebas berekspresi, berpendapat, bebas melakukan apapun asal tetap di jalurnya," tutur Nikita.
Wanita yang pernah terseret dalam kasus prostitusi artis ini mempersilahkan kepada semua orang yang tidak sejalan dengannya untuk mengajukan laporan ke pihak terkait. Ia yakin apa yang dilakukannya tidak melanggar hukum.
"Buat Niki kalau kanal YouTube Niki dipermasalahkan sama orang lain yang katanya komunitas, itu urusan mereka," tandas Nikita Mirzani.