Sukses

Entertainment

Mikha Tambayong Senang Ada Sinetron Angkat Budaya Indonesia

Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, bisa dihitung dengan jari judul sinetron yang mengangkat budaya Indonesia. Biasanya justru adat dan budaya barat yang dimasukkan dalam cerita-cerita sinetron. Namun, Prince Charming mendobrak kebiasaan itu.

Lewat sinetron ini, Screenplay Production berusaha untuk membawa budaya masyarakat Jawa. Sinetron yang berlatar belakang sebuah kerajaan di Jawa Tengah ini akan banyak mengusung budaya lokal.

Sinetron Prince Charming. Foto: Instagram (@screenplayproductions)

"Salah satunya memakai kebaya, meski kita nggak full pakai kebaya. Kecuali kalau ada acara kerajaan," kata Mikha Tambayong di preskon sinetron Prince Charming, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10).

Dalam sinetron Prince Charming, Mikha berperan sebagai Keisha, cewek cantik yang dijodohkan dengan pangeran Aksa (Rizky Nazar). Keisha sendiri adalah seorang gadis yang berasal dari golongan rakyat biasa.

Ia dijodohkan oleh raja (Cok Simbara) dengan anaknya karena ayah Keisha pernah menyelamatkan nyawa sang raja. Dari sinilah konflik berlangsung dengan sangat kompleks dan menarik.

"Ini sinetron tentang keluarga, loyalitas. Gimana seseorang ceritanya dibentuk sebagai raja. Sinetron ini mengangkat budaya Jawa. Ini orang Indonesia seperti ini, sopan. Ada konflik, tapi ada solusi," kata Mikha.

Mikha Tambayong. (Alexander Thian/Screenplay Films)

Bergenre drama, namun banyak unsur komedi yang ditawarkan oleh sinetron ini. Seperti layaknya kehidupan, ada pula tokoh protagonis dan juga antagonis, namun selalu ada cerita yang bisa diambil hikmahnya.

"Selain ada komedi, selalu ada pesan dari banyak adegannya. Meskipun ada karakter yang jahat, antagonis, kenapa bisa kayak gitu. Ada Alasannya," tukas Mikha Tambayong.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading