Eksklusif, Prilly Latuconsina: Teuku Rassya Spesial Buatku

Selain bahagia, menerima sejumlah penghargaan di usia yang masih sangat belia membuat beban berat Prilly Latuconsina. Karena itu Prilly mengaku, terus belajar mengolah kemampuannya di industri hiburan.

Sempat nggak sangka dapat Panasonic Awards tahun ini, kenapa?
Karena gini, nominator-nominator lain lebih pantas dengan award itu, apalagi sinetron aku kan juga belum tayang. Jadi aku kaget, kok bisa dapat award itu. Walau memang penghargaan itu berdasarkan vote, tapi nominator lain kan juga punya fanbase dan fans yang banyak, jadi enggak menutup kemungkinan aku tidak bakal menang. Bahkan saat diumumkan pemenang, aku kan lagi di backstage. Aku kaget, dan makin kagetnya itu jam 12 malam dan tepat di ulang tahun aku, itu adalah hadiah terbesar aku.

Selamat ya, ini pasti berkesan buat kamu?
Aku bisa tiga kali lipat lebih happy, lebih tenang. Happy, pertama aku dapat apa yang aku impikan, kedua dibikinin pesta kejutan dari fans aku se-Indonesia, ketiga aku mendapatkan kado-kado yang luar biasa kreatifnya dari fans dan teman terdekat. keempat, hati aku lebih tenang menghadapi masalah, mungkin sebelumnya aku banyak melakukan hal-hal bodoh, yang membuat aku terlihat tidak baik dan itu mungkin karena tekanan dan kelabilan usia aku yang masih belasan.

Apa hal bodoh yang kamu lakukan?
Nggak perlu dijawab ya.

Lalu, bagaimana kamu mengatasinya?
Di usia 20 ini, aku lebih bisa memfilter mana yang baik dan yang mana yang buruk. Selain itu, aku juga diangkat sebagai anggota Parfi juga, aku merasa ini adalah momen-momen bahagia aku yang menambah aku lebih dewasa lagi.

Dapat penghargaan, menjadi beban?
Itu motivasi buat aku, dengan mendapatkan penghargaan itu aku enggak bisa santai lagi, aku harus lebih serius lagi berkarya, jadi itu motivasi aku buat berkarya dan terus eksis di dunia entertainment.

Tadi bicara sinetron yang belum tayang, apa sinetronnya?
Judulnya Cinta dan Rasa, aku berperan sebagai Cinta, dia itu gadis berasal dari Tegal ke Jakarta untuk mengikuti kontes masak. Itu hal baru bagi aku di sinetron, masak juga kan bagian dari hobi aku. Dahulu aku pernah jadi chef dan aku banyak nostalgia di sinetron ini. Kemudian, tantangan sih dialog berbahasa Jawa gitu, stripping setiap hari berbahasa Jawa, karakter polos yang baru pertama kali ke Jakarta. Aku suka dengan karakternya, polos, dan lucu.

Wah, kamu jadi berlogat Tegal?
Ya nggak terlalu ngapak, nggak kasar. Logatnya sih tetap halus yah, kayak yang gitu-gitu. Ekspresif deh pokoknya, jadi lucu suka ketawa sendiri. Ini karakter yang aku nikmati banget, makanya aku terima. Dan ini pertama kali aku syuting sinetron yang enggak terlalu banyak dandan, menyesuaikan karakternya.

Observasi bagaimana?
ke Sutradaranya langsung, dia orang Jawa. Referensi sih ke beliau.

Mama lihatnya gimana?
Lucu, dibilang apa sih kok jadi gitu ngomongnya, hahaha. Kebawa sampai ngobrol ke Mama di rumah.

Kamu juga mau buat mini konser?
Aku senang bisa merealisasikan mini konser, tiketnya sudah hampir sold out, responnya positif dan begitu baik yah, nggak nyangka. Kemudian kostumnya juga sangat bagus, konsep panggung, november latihan koreo, bulan lalu udah latihan vokal juga.

Sibuk ya sekarang. Bagi waktunya bagaimana?
Manajer sih, dia yang pusing, karena dia yang mengurus semua kegiatan aku, kapan aku harus syuting sinetron, kapan aku harus latihan vokal, koreo dan sebagainya. Latihannya juga kan harus sesuaikan dengan tim-tim lainnya juga, di mini konser ini kan aku juga kolaborasi dan duet sama CJR, jadi tugasnya manajer aku deh yang ngurusin bisa jadwalnya sama.

Berapa Lagu akan dinyanyikan di mini konser?
Ada 12 lagu, pakai koreo ada empat lagu, sisanya ada slow dan akustikan sama CJR. Aku latihan pernapasan, olahraga juga, karena aku harus kurus lagi, dan warming up saja.

Konsernya seperti apa?
Semoga yang beli tiket enggak nyesel, aku udah ada bayangan dan semoga sesuai dengan yang udah aku bayangkan. Semoga mereka puas dan tidak ada komentar negatif. Aku konser di tanggal 18 Desember, tempat pastinya akan dikabarkan lagi. Ada perpindahan tempat soalnya, mau ambil yang tengah-tengah saja di Jakarta. Kita mau ambil di Jakarta aja, beli tiket on the spot juga bisa.

Prilly Latuconsina masih belum mau terbuka atas hubungannya dengan Teuku Rassya. Berbeda dengan perasaannya terhadap Aliando Syarief yang ditegaskan Prilly hanya sebagai seorang sahabat. Prilly hanya ingin menjalani waktu, untuk menentukan seperti apa hubungannya dengan Teuku Rassya yang saat ini tengah melanjutkan studinya di London, Inggris.

Ramai di Instagram tentang hubungan kamu dan Teuku Rassya, komentarnya?
Semua hubungan ada pro dan kontra tergantung kita menerimanya seperti apa. Jangan terlalu direspon seperti apa atau gimana, tergantung hati kita bagaimana ya, baik-baik saja hubungannya kok. Aku sih santai saja, aku post foto Rassya di instagram aku ya tinggal post saja. Menurut aku, aku memang dekat dengan Rassya, kalau orang tidak suka ya terserah ya, itu hidup aku. Kalau fans harusnya terima saja apa yang aku suka. aku bahagia, semua baik-baik saja dan aman.

Memang hubungan kamu dengan Teuku Rassya seperti apa?
Lihat nanti ya, hehehe. Dia nice, smart, banyak yang bilang dia muda, dia dibilang tidak sepemikiran dengan seusia aku katanya. Dia baik dan dewasa di mata aku.

Rassya romantis nggak sih?
Dia sama sekali nggak romantis, enggak tahu ya, mungkin hubungannya belum terlalu gimana-gimana sama aku. Cuma memang dia itu orangnya sweet saja. Dia di London masih sempat kasih kado, kasih bunga ke aku, itu sweet banget. kalau romantis aku nggak tahu ukurannya bagaimana. Yang jelas dia baik sekali.

Teman tapi romantis dong?
Enggak terlalu setuju sama TTR, aku lebih setuju dia itu spesial. orangnya spesial buat aku.

Dikabarkan menjalin hubungan dengan Teuku Rassya, banyak yang protes. Komentar kamu?
Kita biasa saja sih, kita santai aja post-post ya. Kita nggak mau orang menulis sesuatu atau mengarahkan kehidupan kita. Yang lain nonton saja, lihat saja. I have my own life. Terserah penilaian orang lain bagaimana. Aku yang jalani kehidupan aku seperti apa. Aku sudah sibuk sama kehidupan aku, nggak perlu sibuk sama komentar lain juga.

Kamu juga kabarnya sudah dekat dengan mamanya Rassya?
Dia tipe yang santai. Dia mau pergi sama mamanya juga ajakin aku. Kadang suka samaan tempatnya, dia suka ngajakin orangnya, ya aku juga demikian. Sepupu aku nikah, aku ajak dia, ya santai saja. Teman-teman terdekat aku harus kenal juga sama orangtua aku.

Apa saja yang kamu bicarakan saat ketemu mamanya Rassya?
Obrolannya sih senang-senang, hidup, karier juga, makan bareng. Nggak ngomongin berat-berat kok.

Lalu, hubungan kamu sama Aliando bagaimana?
Baik-baik saja, tapi sibuk masing-masing. Kita lagi jalani hidup berbeda di rel yang berbeda. Kita dulu masih satu proyek. Setelah GGS, kita pecah jadi dua rel, aku kejar mimpi aku di sini, dia kejar mimpi di sana. Tapi kita tetap berteman.

Kemarin waktu ultah Aliando nggak ngucapin ya?
Dia telat ucapinnya, orang kan tahunya ucapin di awal. Kemarin sih agak telat. Tapi bukan itu yang aku lihat. Aku tahu dia sibuk, dia memang jarang sekali lihat handphone, ya positif thinking saja.

Apa sih bedanya Rassya dan Aliando?
Dia sama-sama baik, bedanya sih aku enggak terlalu bisa nilai. Mereka sama-sama baik pokoknya. Justru aku bersahabat dengan Ali, dan aku dekat dengan Rassya, dan Rassya juga tahu aku sahabatan sama Ali. Jadi kalau kumpul sih enggak ada canggung-canggungan karena kita saling kenal satu sama lain bertiga. Kalau ada yang bilang Rassya makan teman, ya itu cuma statement orang yang suka nonton film-film drama kali ya. Makanya disambungin ke hubungan aku sama Rassya dan Aliando, intinya kita baik-baik saja kok. Fine-fine saja. Ali juga tahu Rassya seperti apa.

Lalu, hubungan kamu dengan Rassya mau dibawa kemana?
Jalani saja dahulu, biar waktu yang menjawab. Aku berharap semua berjalan baik sama Rassya dan Ali, ataupun nanti bagaimana itu adalah untuk keputusan bagi kebahagiaan aku. Semoga fans juga senang atas keputusan aku.

Suka kasih semangat Rassya ya yang sedang melanjutkan pendidikan di London?
Ya suka nasihati juga, tapi kadang malah sebaliknya. Dia juga nasihati aku juga, satu sama lain kasih nasihat. Nggak terlalu sering, sehari sih komunikasi, nggak setiap jam juga. Dia sibuk kuliah, aku syuting dan kerja juga di sini, tapi sehari ada pokoknya komunikasi.

Apa sih mimpi kamu yang belum tercapai?
Mau dapat penghargaan di film, di sinetron kan sudah. Aku mau fokus perbaiki kualitas akting aku. Itu big dream aku. Pencapaian lainnya pengin kuliah dan juga kursus di luar negeri. Kuliah di Bisnis Management, kalau kursus ya akting ya. Bisnis sih di kecantikan, kosmetik juga lagi kita garap konsepnya, tapi masih belum ada waktu. Maunya sih tahun depan, kuliah juga tahun depan harus dijalani seimbang sama dunia entertainment aku.

Usia Prilly Latuconsina memang masih sangat belia. Masih banyak waktu mengejar cita dan cinta. Prilly Latuconsina juga menyadari, tantangan ke depan di dunia hiburan yang digelutinya ini makin butuh kemampuan yang mumpuni. Karena itu ia tidak akan pernah berhenti belajar. Semoga selalu sukses dalam cita dan cinta ya Prilly.