Fimela.com, Jakarta Meskipun merasa dikhianati, Gatot Brajamusti enggan membongkar perilaku mantan muridnya, Reza Artamevia. Gatot bersikeras untuk tutup mulut, kendati semakin banyak pihak-pihak yang melaporkannya.
"Saya bilang, kalau Aa mau menceritakan semua yang terjadi, itu akan bagus. Nah pertama, janganlah, biar saya yang menanggung semuanya. Saya bilang nggak bisa begitu, ini proses hukum yang Aa hadapi. Harus ceritakan yang sebenarnya terjadi, jangan terserah penyidik tulis apa saja," ujar Ahmad Rifai, pengacara Gatot, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Advertisement
BACA JUGA
"Artinya apa, ya kita harus memberikan klien yang terbaik. Karena disitu ada hak hukum, kewajiban hukum,mesti harus dijalani. Kalau mau tegakkan hukum, ayo kita komitmen. Kalau kita mau bongkar- bongkaran, ayo kita bongkar-bongkaran. Artinya Aa Gatot pun tadinya tidak mau membongkar," sambung Rifai.
Rifai bersyukur, pada akhirnya Gatot bersedia menceritakan apa yang terjadi. Bahkan, kliennya sempat down dengan pemberitaan yang seolah menyebutnya sebagai pelaku.
"Aa kan dikorbankan sama orang-orang yang gak bertanggung jawab. Nah akhirnya dia mau juga membuka yang terlibat, siapa dan sebagai apa. Ketika seseorang sudah mau memberikan kesaksiannya kita harus support secara hukum," tutur Rifai.
Untuk itu, Rifai mendatangi Skeretariat Negara, guna mengadu kepada Presiden terkait kasus Gatot Brajamusti. Dia berharap, Presiden bersedia mengawal kasus ini hingga tuntas. "Kita sangat ingin tidak ada diskriminasi hukum dan siapapun yang terlibat untuk diproses secara hukum," pungkasnya.