Ara Ditangkap, Jeremy Thomas dan Istri Hilang Stres

Fimela.com, Jakarta Selama beberapa tahun belakangan keluarga Jeremy Thomas dan Ina Thomas mengalami masa-masa sulit. Bukan dalam masalah ekonomi, namun karena mereka harus berurusan dengan pihak berwajib. Diketahui sebelumnya, Jeremy Thomas dan Ina Thomas telah melunasi pembelian sebuah vila, namun pada 4 Oktober 2014, Alexander Patrick Morris, suami dari Maratul Habibah (Ara) mengaku belum mendapatkan pembayaran sama sekali.

Karena diduga melakukan pencemaran nama baik melalui media, Ara pun dijerat dengan pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 1 milliar.

"Dengan tindakan seperti ini Ara harus mempertanggungjawabkan atas tindakan yang telah dilakukannya kepada mba Ina yang telah didzolimi melalui media elektronik dan media cetak," ujar Yanuar Bagus Sasmito, kuasa hukum Ina dan Jeremy di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10).

Pihak Ina sendiri mengaku lega karena saat ini Ara telah diringkus pihak berwajib dan mendekam di rutan Bareskrim Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Ina menegaskan bahwa bukti yang dilontarkan Ara terbukti tidak benar.

Butuh waktu 3 bulan sampai akhirnya polisi mencocok Ara. "Terima kasih seluruh kepolisian cyber crime yang membantu dan kooperatif karena cukup lama menangkap DPO (Ara)," lanjut Ina Thomas.

"Saya ingin mengatakan masalah sudah selesai saya mengalami banyak depresi. Saya bisa buktikan ke anak-anak saya difitnah suami saya juga banyak dikerjai. Saya ingin mengakhiri drama ini yang membuat saya sampai kurus seperti ini," tukas Ina Thomas.

Kasus perseteruan antara keluarga Jeremy Thomas dan Ina Thomas dengan seorang wanita bernama Maratul Habibah (Ara) perihal pembelian villa di kawasan Ubud, Bali seharga Rp 17 Miliar. Sempat terjadi tarik ulur karena masing-masing pihak bersikukuh pada pendapatnya masing-masing.