Fimela.com, Jakarta Penyalahgunaan narkoba terkuak di padepokan Gatot Brajamusti. Selama beberapa tahun, murid-murid Gatot dicekoki dengan sabu atau disebut aspat di padepokan itu. Demikian pula kesaksian Elma Theana yang pernah 9 tahun di padepokan Aa Gatot.
"Semua yang ada di sana itu tahunya aspat, bukan sabu, begitu juga saya," kata Elma Theana di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).
Advertisement
BACA JUGA
Karenanya, Elma merasa wajar ketika Reza Artamevia juga menyebutkan bahwa sabu tersebut adalah aspat. Sebagai murid, mereka tak pernah menyangka jika sang guru akan mencelakakan.
"Jadi tahunya aspat bukan sabu, begitu juga saya dan teteh. Kan dianggap guru, masa sih mencelakakan kita, saya juga awam kan," tutur Elma Theana.
Disinggung tentang alasan keluarnya Elma dari padepokan, ia mengaku bukan karena mengetahui tindak penyalahgunaan narkoba itu. Namun, Elma mengatakan jika dirinya tak betah karena adanya suasana yang tak kondusif.
"Saya keluar dari sana, karena saya nggak cocok, diadu domba yang lain, dan difitnah satu sama lain, jadi bukan karena sabu," tandas Elma Theana.