Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, nama Gatot Brajamusti menjadi populer pasca kasus narkoba yang menjeratnya. Guru spiritual dari Elma Theana dan Reza Artamevia ini ditangkap Satuan Narkoba Polres Mataram, NTB beberapa bulan lalu.
Kedekatan Reza Artamevia dan Gatot Brajamusti sempat membuat heboh publik pada pertengahan Desember 2004. Secara tiba-tiba Reza menghilang saat ia kembali ke Jakarta dari Surabaya.
Setelah menghilang selama lima hari, akhirnya diketahui Reza menenangkan diri karena sempat dikabarkan depresi. Pelantun tembang Pertama ini ditemukan di padepokan milik Gatot Brajamusti di Sukabumi, Jawa Barat.
Advertisement
BACA JUGA
Pasca bercerai dengan Adjie, Reza sempat mundur dari industri musik yang sudah membesarkan namanya. Penyanyi kelahiran 29 Mei 1975 ini lebih memilih mendalami ajaran agama di padepokan Aa Gatot.
Sejak saat itu keduanya dikenal sangat dekat, dan bukan hal yang aneh ketika Reza Artamevia selalu ada di sekitar Gatot Brajamusti. Akan tetapi, saat Gatot ditangkap akibat mngonsumsi narkoba, hubungan mereka mulau retak.
Apalagi nama Reza dikait-kaitkan dengan perilaku menyimpang Gatot setelah perempuan berinisial CT melaporkan Gatot dengan tujuan pencabulan. Reza membenarkan melihat tindakan pencabulan yang dilakukan oleh Gatot.
Pengakuan tersebut diungkapkan saat Reza menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, 26 September 2016 lalu. Namun Reza menolak dituding membantu dalam pemerkosaan yang dilakukan Gatot terhadap CT.
Keretakan hubungan Reza Artamevia dan Gatot semakin terlihat jelas. Hal tersebut dapat dilihat saat Reza melaporkan Gatot ke Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016). Reza tampak didampingi oleh kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah untuk melaporkan Gatot soal pasal penipuan.
Pasal penipuan yang dilaporkan tertera dalam pasal 378. Laporan tersebut berkaitan dengan narkoba jenis sabu-sabu yang disebut Gatot sebagai aspat. "Hari ini saya datang melaporkan penipuan Gatot Brajamusti. Laporannya terkait Aspat yang selama ini sata ketahui adalah stimulan, makanan yang tidak mengandung zat adiktif yang nyatanya mengandung zat terlarang," kata Reza Artamevia usai melaporkan Gatot ke SPK, Jumat (7/10/2016).