Fimela.com, Jakarta Selain CT dan Reza Artamevia yang mempolisikan Gatot Brajamusti, beberapa korban perkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru spiritual itu akan berbondong ke polisi. Mereka direncanakan bakal melaporkan tindak cabul Gatot Brajamusti.
Namun, Rhony Sapulette selaku kuasa hukum CT dan korban lainnya mengaku jika tindakan pelaporan ini merupakan hal yang tidak mudah bagi korban. Butuh proses karena setiap korban memiliki masa trauma masing-masing.
Advertisement
BACA JUGA
"Ada lagi, tapi kita butuh proses dan waktu ya. Belum, belum (laporan). Ada beberapa orang yang sudah memberikan kuasa gitu. Bertahap lah butuh waktu juga," kata Rhony Sapulette saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (7/10).
Mengenai korban lainnya, kuasa hukum mengatakan bahwa mereka masih merasakan trauma. Meski beberapa diantara mereka tak sempat seperti CT yang hamil dan melahirkan anak dari hasil hubungan terlarangnya dengan Gatot Brajamusti.
"Trauma pasti ada. Dia memang nggak sempat hamil tapi keperawanan dia kan diambil sama Gatot," tutur Rhony Sapulette.
Tentang kondisi CT, menurut sang kuasa hukum kliennya tersebut sudah berangsur membaik kondisi kejiwaannya. Meskipun sampai saat ini sang anak tetap dalam tanggung jawabnya, bukan Gatot Brajamusti.
"CT sekarang sudah berangsur baik. Trauma pasti ada, apalagi sudah punya anak. Ya mereka sendiri, keluarganya, orangtuanya. Kan nggak dibiayai sama Gatot Brajamusti," tandas Rhony Sapulette.